Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota Negara Bagian Kaduna (KASUPDA) telah mendesak warga Komunitas Rigasa untuk mendapatkan izin mendirikan bangunan untuk menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat.

Direktur Jenderalnya, Bapak Abdurrahman Yahya, memberikan saran tersebut pada hari Sabtu, pada pertemuan pemangku kepentingan di Komunitas Rigasa, Wilayah Pemerintah Daerah Igabi.

Yahya mengatakan keterlibatan ini merupakan bagian dari inisiatif badan tersebut yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat mengenai kemudahan mendapatkan izin mendirikan bangunan, di daerah maju melalui regularisasi.

Ia mengungkapkan, Komunitas Rigasa telah dikategorikan oleh pemerintah sebagai kawasan regularisasi yang disetujui.

Yahya meminta para tokoh adat untuk mendidik masyarakatnya tentang perlunya mendapatkan izin mendirikan bangunan untuk berbagai rumah mereka.

Bapak Nasiru Bello, Kepala Unit Regularisasi badan tersebut, mengatakan bahwa proses izin perencanaan telah disederhanakan, sehingga persetujuan dapat diperoleh dalam waktu dua hingga tiga minggu.

Bello juga mengatakan bahwa pemerintah telah mensubsidi biaya penalti untuk bangunan tempat tinggal di wilayah yang diatur, dengan tarif baru berkisar antara N50,000 hingga N150,000; dibayarkan dalam waktu tiga bulan.

Dalam sambutannya, Bupati Rigasa, Mohammed Idris, memuji KASUPDA dan pemerintah negara bagian atas komitmen mereka terhadap pengembangan kawasan tersebut.

Idris meyakinkan lembaga tersebut bahwa pesan tersebut akan disampaikan kepada masyarakat sasaran melalui pemegang hak adat, asosiasi masyarakat, asosiasi pemuda dan agen lainnya.

Ia juga mendorong masyarakat untuk mendapatkan izin pembangunan dan mematuhi peraturan, serta menjamin dukungan 100 persen dari komunitasnya.

Kantor Berita Nigeria (NAN) melaporkan bahwa acara tersebut menampilkan sesi interaktif yang antara lain membahas masalah proses regularisasi dan biaya penalti.



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.