Luangkan waktu sejenak untuk membayangkan diri Anda ketika Anda berusia 70 tahun dari sekarang dan Anda melihat kembali kehidupan Anda. Pertanyaannya adalah: apakah Anda akan menjadi super kaya atau kaya raya?

Pikirkan tentang hal ini. Apakah Anda pikir Anda akan kaya berdasarkan gaya hidup Anda saat ini? Jujurlah pada diri sendiri.

Bagi banyak orang, jawabannya mungkin “tidak”. Anda mungkin hidup dari gaji ke gaji, berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, atau terjebak dalam hutang. Anda mungkin menunda menabung dan berinvestasi untuk masa depan, mengatakan pada diri sendiri bahwa Anda akan memulainya besok, minggu depan, atau tahun depan.

Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan: besok, minggu depan, dan tahun depan akan datang dan pergi, dan sebelum Anda menyadarinya, Anda akan berusia 80 tahun, bertanya-tanya di mana letak kesalahannya.

Jadi, apa yang bisa kita lakukan untuk mengubah kondisi keuangan kita?

Mari kita lihat kekuatan bunga majemuk. Salah satu alat paling ampuh yang kami miliki adalah bunga majemuk. Dengan mulai menabung dan berinvestasi sejak dini, kita dapat memanfaatkan kekuatan bunga majemuk untuk meningkatkan kekayaan kita seiring berjalannya waktu.

Misalnya saja, Anda mulai menabung sebesar ₦50.000 per bulan pada usia 20 tahun. Dengan asumsi imbal hasil tahunan sebesar 7%, saat Anda berusia 80 tahun, Anda sudah mengumpulkan lebih dari ₦1,3 miliar. Itulah kekuatan bunga majemuk!

Sekarang, saya tahu apa yang mungkin Anda pikirkan: “Tetapi saya tidak punya sisa ₦50.000 per bulan.” Tidak apa-apa! Intinya adalah, setiap hal kecil berarti. Bahkan perubahan kecil pada kebiasaan sehari-hari Anda dapat bertambah seiring berjalannya waktu. Perubahan kecil bertambah

Misalnya, mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan saja dapat menghemat sekitar ₦5.000 per hari, atau ₦1.825.000 per tahun. Itu adalah uang yang dapat diinvestasikan untuk masa depan Anda.

Jadi, apa yang dapat Anda lakukan hari ini untuk mulai membangun kekayaan untuk masa depan dan mengendalikan keuangan Anda? Berikut beberapa saran:

  1. Mulailah menabung: Sisihkan jumlah tetap setiap bulan, sekecil apa pun dan konsistenlah. Sebenarnya cara termudah adalah dengan mengatur pemotongan otomatis pada rekening Anda melalui bank Anda.
  2. Berinvestasilah dengan bijak: Pertimbangkan untuk berkontribusi pada rekening pensiun, seperti dana pensiun atau reksa dana.
  3. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu: Identifikasi area di mana Anda dapat mengurangi dan mengalokasikan uang tersebut untuk menabung dan berinvestasi. Masalah yang dihadapi sebagian besar orang adalah ketika mereka mampu mengidentifikasi area yang dapat mereka tebang, mereka justru mengalokasikan dana tersebut untuk pengeluaran lain dan bukannya menabung.
  4. Didik diri Anda sendiri: Pelajari tentang keuangan pribadi, investasi, dan strategi membangun kekayaan. Carilah ilmu, sadar finansial. Perbedaan antara masyarakat miskin dan kaya terletak pada pengetahuan dan informasi yang tersedia bagi mereka.

Jadi, apakah Anda akan kaya pada saat Anda berusia 70 atau 80 tahun? Jawabannya adalah, terserah Anda. Dengan mengendalikan keuangan Anda, membuat perubahan kecil pada kebiasaan sehari-hari, dan memanfaatkan kekuatan bunga majemuk, Anda dapat mempersiapkan diri untuk kesuksesan finansial.

Ingat, tidak ada kata terlalu dini—atau terlambat—untuk mulai membangun kekayaan. Mulailah sekarang!

Beri tahu saya jika menurut Anda ini berguna. Selamat menikmati liburan dan semoga Anda mendapatkan tahun baru yang bahagia sebelumnya.

BACA JUGA: “10 aturan untuk kesuksesan finansial”

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.