Perayaan pernikahan di Negara Bagian Jigawa berubah menjadi tragis ketika seorang pengantin wanita diduga meracuni makanan yang disajikan di resepsinya.
Peristiwa yang terjadi di Kawasan Pemda Jahun ini menyebabkan mempelai pria kritis dan memakan korban jiwa satu orang tamu.
Saksi mata yang berbicara kepada PUNCH online menyatakan bahwa tindakan pengantin wanita mungkin dimotivasi oleh balas dendam pribadi.
Mengonfirmasi kejadian tersebut pada hari Jumat, Petugas Humas Kepolisian Negara Bagian Jigawa Shi’isu Adam, menyatakan, “Kami menerima laporan bahwa pengantin wanita telah mencemari makanan yang disajikan di resepsi pernikahan, menyebabkan pengantin pria sakit kritis.”
Adam lebih lanjut mengungkapkan, dua tersangka: pengantin wanita dan seorang wanita lainnya telah ditangkap dan saat ini ditahan polisi. “Polisi telah menangkap dua tersangka terkait dugaan insiden keracunan makanan yang terjadi saat upacara pernikahan di negara bagian tersebut,” ujarnya.
Para tersangka sedang diinterogasi oleh Departemen Investigasi Kriminal saat polisi berupaya mengungkap rincian lengkap insiden tersebut.
BACA JUGA: PRP mencaci-maki pemerintah Bauchi atas anggaran N3,4 miliar untuk bahan bakar dan perjalanan
“Kami akan melakukan segala daya kami untuk memastikan keadilan ditegakkan,” Adam meyakinkan.
Juru bicara kepolisian juga mengungkapkan bahwa seluruh tamu yang mengonsumsi makanan beracun tersebut telah keluar dari rumah sakit, kecuali satu orang yang meninggal secara tragis.
“Komando saat ini sedang menyelidiki keadaan seputar insiden tersebut, dan kami akan memberikan rincian lebih lanjut sesegera mungkin,” kata Adam. “Untuk saat ini, kami dapat memastikan bahwa insiden tersebut benar-benar terjadi, dan kami bekerja tanpa kenal lelah untuk mengungkap faktanya. Kami mendesak masyarakat untuk tetap tenang dan yakin bahwa keadilan akan ditegakkan.”
Pihak berwenang belum mengungkapkan identitas almarhum, pengantin pria, atau individu lain yang terkena dampak.
TRIBUNE NIGERIA