Donald Trump mengungguli Kamala Harris dalam jajak pendapat Arizona lainnya, kali ini meraih keunggulan 6 persen yang melampaui keunggulannya dalam rata-rata jajak pendapat.

Trump mengungguli Harris dengan enam poin, 48 berbanding 42, dalam jajak pendapat baru USA Today/Suffolk University.

Trump telah memimpin dalam beberapa jajak pendapat selama beberapa minggu di negara bagian tersebut. Hasilnya muncul ketika Harris bersiap mengunjungi perbatasan dan meluncurkan iklan yang menekankan upaya untuk mengendalikan perbatasan.

Jajak pendapat tersebut menunjukkan Harris memiliki pluralitas 47 persen di kalangan pemilih Hispanik, dan Trump memperoleh 35 persen dukungan.

Anggota Partai Demokrat Ruben Gallego mengungguli sekutu Trump, Kari Lake, dengan skor 47 berbanding 41 dalam jajak pendapat Suffolk mengenai persaingan Senat yang panas di sana, di negara bagian dengan kecenderungan Partai Republik yang diusung Joe Biden pada tahun 2020.

Trump juga mengungguli Harris dalam jajak pendapat Arizona Fox yang dirilis Kamis, namun marginnya lebih kecil yakni 51 berbanding 48 persen.

Trump memimpin sejumlah jajak pendapat di Arizona, dan unggul enam poin dalam jajak pendapat USA Today/Suffolk University yang baru.

Kunjungan Harris pada hari Jumat membawanya ke Douglas, di perbatasan AS dengan Meksiko, pada saat para pemilih di sana menyebut imigrasi sebagai kekhawatiran utama.

Joe Biden dan Bill Clinton adalah satu-satunya anggota Partai Demokrat yang memenangkan Arizona sejak tahun 1948, di negara bagian yang menjadi pusat klaim kecurangan pemilu Trump yang kemudian dibatalkan oleh pengadilan.

Trump menggunakan kunjungan Harris sebagai kesempatan untuk membahas masalah ini, dengan mengatakan bahwa hari Kamis seharusnya ‘menghemat tiket pesawatnya.’ Komite Nasional Partai Republik mengadakan konferensi pers pada hari Jumat dengan para ibu dari orang-orang yang menjadi korban brutal para migran yang datang ke sini secara ilegal.

Jajak pendapat baru oleh Bloomberg / Konsultasi Pagi memberi Kamala Harris keunggulan di seluruh negara bagian yang berayun. Kepemimpinannya meluas ke negara-negara lain selain Georgia, di mana ia dan Trump memiliki perolehan suara yang sama sebesar 49 persen.

Trump mengklaim keunggulan dalam jajak pendapat saat berpidato di Michigan pada hari Jumat.

“Dan Anda tahu, kami memimpin dalam jajak pendapat. Kami melakukannya dengan baik, tapi tahukah Anda ketika Anda melihat kami memimpin dengan 2,3 poin, kami seharusnya memimpin dengan 50 poin, 60! Kita seharusnya – bagaimana? Anda benar-benar akan berkata: Mengapa ada orang yang memilih dia?’