Gaza, Jalur Gaza.- Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, setelah negosiasi ekstensif di Qatar, dan kurang dari seminggu sebelum Donald Trump kembali ke Gedung Putih.

Setelah 15 bulan perang dan dengan lebih dari 46 ribu orang tewas di wilayah Palestina, kedua pihak sepakat untuk melakukan gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir.

Para perunding mencapai kesepakatan pada hari Rabu untuk gencatan senjata, kata seorang pejabat yang mengetahui perundingan tersebut kepada Reuters. Kesepakatan tersebut, yang belum diumumkan secara resmi, menguraikan fase awal gencatan senjata selama enam minggu dan mencakup penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza dan pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas sebagai imbalan atas tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel, katanya kepada Reuters. seorang pejabat memberi pengarahan tentang negosiasi tersebut.

Media Israel melaporkan bahwa seorang pejabat senior mengkonfirmasi bahwa perjanjian tersebut akan ditandatangani dalam beberapa jam mendatang, dan kemungkinan akan membebaskan para sandera pada hari Minggu.

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, menulis di jejaring sosialnya tentang perjanjian tersebut. “Kami punya kesepakatan untuk para sandera di Timur Tengah. Mereka akan segera dibebaskan. Terima kasih!” katanya.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.