Aloy Ejimakor, Penasihat Khusus Nnamdi Kanu, pemimpin Masyarakat Adat Biafra, IPOB, mengatakan agitator Biafra bangga atas upaya tulus untuk pembebasannya.
Hal itu diungkapkan Ejimakor usai kunjungan rutin tim kuasa hukum ke Kanu di fasilitas Departemen Pelayanan Negara, DSS, di Abuja.
Diposting di X, Ejimakor mengatakan tim hukum telah melakukan diskusi yang bermanfaat dengan Kanu di fasilitas DSS.
Menurut Ejimakor: “Update: Kunjungan ke Onyendu #MNK ditutup hari ini minggu ini dengan kunjungan Tim Legal. Diskusi sangat bermanfaat.
“Biasanya, Onyendu tetap bangga terhadap semua orang atas upaya ASLI mereka, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat. Kesetiaan dan persaudaraan harus menjadi semboyan.”
Hal ini terjadi ketika Ejimakor mengatakan tidak ada hakim yang memihak yang diizinkan untuk memimpin kasus agitator Biafra.
Dia bersumpah bahwa persidangan pemimpin IPOB akan tetap berada dalam ketidakpastian sampai hakim lain ditugaskan untuk menangani masalah ini oleh Ketua Pengadilan Tinggi Federal, John Tsoho.
Ejimakor menyatakan bahwa Hakim Binta Nyako telah mengundurkan diri dari kasus Kanu dan telah mendaftarkan perintah untuk hal tersebut, sehingga tidak dapat lagi memimpin kasus tersebut.
Pada tahun 2024, Kanu sempat menimbulkan keributan di pengadilan ketika dia memerintahkan Hakim Nyako untuk mundur dari kasusnya karena kurang percaya diri dalam menangani persidangannya.
Untuk tujuan ini, hakim telah mengundurkan diri dari kasus Kanu dan mentransfer berkas kasusnya ke Tsoho untuk ditugaskan kembali.
Namun Hakim Tsoho telah mengembalikan berkas perkara tersebut kepada Nyako dengan arahan untuk melanjutkan perkara tersebut.
Sejalan dengan arahan Tsoho, kuasa hukum pemerintah Federal, Adegboyega Awomolo meminta tanggal untuk melanjutkan persidangan Kanu.
Tidak senang dengan tindakan tersebut, Ejimakor menolak permintaan pemerintah Nigeria dengan alasan Nyako telah mengundurkan diri dari persidangan Kanu.