Itu Komisi Pemilihan Umum Nasional Independen (INEC) telah mengusulkan total anggaran sebesar N126 miliar untuk tahun fiskal 2025.
Hal itu diungkapkan Ketua KPU Mahmood Yakubu pada Jumat saat sidang pembelaan anggaran yang digelar panitia gabungan Majelis Nasional bidang pemilu.
Sebanyak N40 miliar telah disetujui untuk INEC pada anggaran tahun 2024. Jumlah pastinya telah diusulkan dalam APBN 2025 ke Majelis Nasional.
Permintaan N126 miliar yang diajukan oleh ketua komisi pemilihan Nigeria mewakili peningkatan lebih dari 200 persen dari N40 miliar.
“Usulan kami untuk anggaran 2025, komisi memerlukan jumlah lebih dari N126 miliar. Kami memiliki dokumen yang memberikan rincian baris demi baris tentang bagaimana kami bermaksud membelanjakan N126 miliar tersebut,” katanya.
Yakubu mendesak anggota Majelis Nasional untuk mempertimbangkan kenaikan yang diminta oleh badan pemilu tersebut.
“Kami menginginkan dukungan dari Majelis Nasional untuk memungkinkan kami mencapai tanggung jawab kami di lini pertama, dan sebagian besar tanggung jawab ini bersifat konstitusional,” katanya.
Alokasi tidak cukup
Yakubu mengatakan dana sebesar N40 miliar yang diusulkan dalam anggaran tidak dapat mendukung komisi tersebut untuk melakukan pemilihan sela di berbagai negara bagian dan juga mempersiapkan pemilu di luar siklus di negara bagian Ekiti dan Osun.
Ia juga mengatakan pihaknya tidak bisa menutupi biaya personel KPU karena banyaknya pemilu sela yang akan dilaksanakan tahun ini.
Ketua INEC akan melaksanakan 11 pemilihan umum di berbagai wilayah di negara ini pada tahun ini.
Ia juga mengatakan sekitar 860 kantor komisi di seluruh negeri bobrok dan membutuhkan dana rehabilitasi.
Bagaimana dana digunakan tahun lalu
Yakubu menyatakan bahwa N40 miliar yang dialokasikan untuk komisi tersebut tahun lalu tidak cukup untuk membayar tunjangan stafnya.
“Kami memiliki lebih dari 14.700 personel. Selain jabatan karir di komisi, komisi ini juga mempunyai 51 pemegang jabatan politik, ketua, 12 Komisioner Nasional, 37 Komisioner Tetap, dan Sekretaris Komisi.
“Kami bahkan tidak bisa membayar tunjangan staf, jadi harus ada tindakan untuk mengatasinya,” katanya.
BACA JUGA: CBN memperkenalkan rekening non-residen Nigeria untuk meningkatkan investasi diaspora
Reaksi anggota parlemen
Banyak anggota parlemen menyetujui permintaan INEC.
Ketua Komite Urusan Pemilu DPR, Adebayo Balogun, mengatakan KPU memerlukan pendanaan yang cukup agar bisa independen.
“Dia yang memainkan piper mendiktekan nadanya,” katanya.
Sementara itu, Ireti Kingibe, senator yang mewakili Wilayah Ibu Kota Federal, mendesak rekan-rekannya untuk menyediakan dana yang diminta untuk badan pemilu.
Ketua Komite Gabungan, Sarafadeen Ali, seorang senator, mengarahkan anggota komite untuk membubarkan diri dalam sidang tertutup untuk membahas masalah tersebut. masalah.
Dukung jurnalisme integritas dan kredibilitas PREMIUM TIMES
Di Premium Times, kami sangat yakin akan pentingnya jurnalisme berkualitas tinggi. Menyadari bahwa tidak semua orang mampu berlangganan berita yang mahal, kami berdedikasi untuk menyampaikan berita yang diteliti dengan cermat, diperiksa faktanya, dan tetap dapat diakses secara bebas oleh semua orang.
Baik Anda membuka Premium Times untuk mendapatkan informasi terkini setiap hari, investigasi mendalam terhadap isu-isu nasional yang mendesak, atau berita-berita yang sedang tren dan menghibur, kami menghargai jumlah pembaca Anda.
Penting untuk diketahui bahwa produksi berita memerlukan biaya, dan kami bangga tidak pernah menempatkan berita kami di balik penghalang berbayar yang mahal.
Maukah Anda mempertimbangkan untuk mendukung kami dengan kontribusi sederhana setiap bulan untuk membantu menjaga komitmen kami terhadap berita yang gratis dan mudah diakses?
Berikan Kontribusi
IKLAN TEKS: Hubungi Willie – +2348098788999