Direktur Jenderal Badan Orientasi Nasional, NOA, Mallam Lanre Issa-Onilu, mengatakan usulan reformasi pajak oleh Pemerintah Federal akan membuat kehidupan masyarakat Nigeria lebih baik.
Issa-Onilu, saat memberikan pidato pada konferensi pers pada hari Jumat di Osogbo, mengatakan perpajakan sangat penting untuk mendanai pembangunan nasional.
Beliau diwakili oleh Ibu Olubukola Olorunfemi, Direktur Penjangkauan dan Pengembangan Komunitas NOA.
Namun bos NOA mengatakan pemerintah menyadari bahwa usulan pajak tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bagi banyak warga Nigeria.
Dia mengatakan kekhawatiran masyarakat Nigeria bergantung pada isu-isu seperti perpajakan berganda dan dampaknya terhadap masyarakat berpenghasilan rendah.
Namun Issa-Onilu mengatakan, tujuan pemerintah melakukan reformasi undang-undang perpajakan adalah untuk membuat sistem perpajakan lebih adil dan tidak memberatkan warga negara.
Ia mengatakan rancangan undang-undang reformasi perpajakan bertujuan untuk menjadikan segala sesuatu mengenai perpajakan dan administrasi perpajakan di Nigeria berada di bawah empat undang-undang yang berbeda.
Dia menyebutkan empat rancangan undang-undang reformasi pajak yang harus dimasukkan; pajak Nigeria, administrasi perpajakan, pembentukan layanan pendapatan Nigeria, dan pembentukan Dewan Pendapatan Bersama.
Menurut dia, RUU perpajakan bertujuan untuk menghilangkan pajak berganda, mendukung masyarakat berpenghasilan rendah, dan menciptakan proses pemungutan pajak yang lebih sederhana dan transparan.
Dia mengatakan bahwa RUU tersebut juga bertujuan untuk memanfaatkan pajak yang dikumpulkan untuk meningkatkan layanan publik yang penting seperti sekolah, rumah sakit, dan infrastruktur, antara lain.
“Reformasi ini dirancang untuk meringankan beban warga Nigeria yang bekerja keras sambil memastikan setiap orang memberikan kontribusi yang adil.
“Dengan mendukung upaya ini, kita dapat menciptakan sistem perpajakan yang bekerja untuk semua dan mendanai proyek-proyek pembangunan yang akan memperbaiki bangsa kita,” ujarnya.
Issa-Onilu juga mengatakan pemerintah telah mengintensifkan upaya dalam memerangi momok Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome, HIV/AIDS.
Bos NOA mengatakan pemerintah telah menyediakan layanan tes dan konseling HIV gratis dan dapat diakses secara nasional dengan menyediakan pengobatan antiretroviral bagi orang yang mengidap virus tersebut.
Namun ia mengatakan bahwa pemerintah sendiri tidak dapat memenangkan perang melawan HIV/AIDS, dan menambahkan bahwa masyarakat harus memanfaatkan layanan yang disediakan oleh pemerintah dan lembaga lain.
“Masyarakat juga harus mempraktikkan perilaku kesehatan yang bertanggung jawab, dan mendukung mereka yang hidup dengan HIV/AIDS,” katanya.