Agenda Hak Media, MRA, telah meminta generasi muda Nigeria untuk secara aktif memerangi korupsi dengan memanfaatkan teknologi, media sosial, dan Undang-Undang Kebebasan Informasi (FOI).

Dalam pernyataan yang disampaikan kepada reporter kami di Negara Bagian Taraba pada hari Senin, organisasi tersebut menekankan perlunya generasi muda untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan sebagai sarana untuk membentuk masa depan yang lebih cerah.

Ditandatangani oleh Pejabat Komunikasinya,
Idowu Adewale, pernyataan yang memperingati Hari Anti Korupsi Internasional (IACD), menyoroti peran penting pemuda dalam memerangi korupsi.

Tema Hari Anti Korupsi Internasional tahun ini adalah ‘Bersatu dengan Pemuda Melawan Korupsi: Membentuk Integritas Masa Depan’.

Menegaskan kembali komitmen MRA untuk memberantas korupsi, yang menurutnya merusak pembangunan nasional, keadilan dan kesetaraan, Wakil Direktur Eksekutif organisasi tersebut, Bapak Ayode Longe, mendesak generasi muda Nigeria untuk menyalurkan energi dan kreativitas mereka dalam membangun masyarakat yang berakar pada integritas.

Menurut Longe, korupsi yang tidak terkendali akan memberikan dampak yang tidak proporsional terhadap generasi muda, mencuri masa depan mereka dan memperdalam kesenjangan sosial.

“Pemuda Nigeria memiliki akses terhadap alat-alat seperti teknologi, media sosial, dan UU FOI untuk mengungkap korupsi, mengadvokasi transparansi, dan mendorong kesetaraan,” katanya.

Dia mendesak mereka untuk menggunakan sumber daya untuk menuntut akuntabilitas dari lembaga pemerintah, memantau proyek-proyek publik dan melaporkan penyimpangan.

Longe yang juga menyoroti korupsi sebagai hambatan utama bagi pembangunan Nigeria, menggambarkan korupsi sebagai kekuatan yang mengikis kepercayaan, memperdalam kesenjangan, dan menghilangkan peluang pertumbuhan bagi warga negara, terutama kaum muda.

Ia berpendapat bahwa generasi muda, sebagai kelompok demografis terbesar di Nigeria, mempunyai kesempatan unik untuk memimpin perjuangan melawan korupsi.

Mendorong generasi muda untuk mendidik diri mereka sendiri berdasarkan UU FOI, yang menurutnya memberikan hak kepada warga negara untuk mengakses informasi pemerintah, Longe menekankan perlunya pemerintah berinvestasi dalam pendidikan generasi muda, memperkuat partisipasi mereka dalam pengambilan keputusan, dan menyediakan platform. agar ide mereka berkembang.



Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.