Upaya pengaturan praktis untuk peluncuran mata uang tunggal, ECO, telah diintensifkan oleh Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS).
Sebuah konsensus mengenai mata uang dicapai oleh ECOWAS pada Sidang Biasa ke-65 sebagaimana terungkap dalam komunike yang dikeluarkan pada akhir sidang biasa ke-66 wewenang kepala negara dan pertemuan pemerintahan yang diadakan di Abuja pada hari Minggu.
Peluncuran mata uang tersebut, yang sempat tertunda pada tahun 2020 karena pandemi virus Corona, kini telah dijadwalkan pada tahun 2027.
Otoritas ECOWAS mendesak bank sentral dan negara-negara anggota untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk pembayaran kontribusi keuangan mereka untuk operasionalisasi lembaga-lembaga ini segera setelah keputusan mengenai tanggal efektif peluncuran mata uang tunggal ECOWAS diambil.
Laporan ini juga menyerukan upaya lebih besar untuk memastikan bahwa tenggat waktu yang ditetapkan untuk pembentukan dan operasionalisasi lembaga-lembaga yang diperlukan untuk meluncurkan ECO terpenuhi.
Mata uang ECOWAS dimaksudkan untuk menurunkan biaya perdagangan dan meningkatkan perdagangan intraregional, yang saat ini terhambat oleh penggunaan mata uang nasional yang berbeda yang tidak dapat dikonversikan dalam ECOWAS.
ECO diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi negara-negara ECOWAS.
Mata uang nasional negara-negara anggota dan mata uang bersama diperkirakan akan beredar berdampingan untuk waktu yang singkat.
Saran telah dibuat agar tahap pertama implementasi dapat melibatkan dua zona ECO yang berbeda, di mana negara-negara mematok mata uang nasionalnya pada ECO.