Pukul 1 siang upacara pembukaan pangkalan pertahanan anti-rudal AS di Redzikowo, Pomerania dimulai. Ini merupakan instalasi permanen pertama Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Polandia. Sudah sampai di lokasi antara lain. Presiden Andrzej Duda.

Seorang reporter RMF FM mengamati upacara pembukaan pangkalan di Redzikowo, yang secara resmi akan menjadi pangkalan Angkatan Laut AS. Sekarang ini adalah salah satu tempat penting di Eropa yang termasuk dalam sistem yang seharusnya melindungi negara-negara NATO.

Presiden Andrzej Duda tiba di pangkalan dengan pasukan khusus; Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat Stuart Munsch dan Duta Besar Amerika Serikat untuk Polandia Mark Brzezinski juga sudah berada di sana.

Polandia juga diwakili di lokasi oleh Kepala Kementerian Pertahanan Nasional, Władysław Kosiniak-Kamysz, dan Menteri Luar Negeri, Radosław Sikorski.

Pangkalan di Redzikowo merupakan bagian dari perisai anti-rudalyang misinya adalah melindungi Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dari rudal, terutama dari Iran.

Dilengkapi dengan, antara lain: sistem anti-rudal yang serupa dengan yang dipasang di kapal.

Bersama dengan pangkalan kembarnya di Deveselu, Rumania, kapal ini akan digunakan untuk mempertahankan Eropa dari rudal jarak pendek (1.000-3.000 km) dan jarak menengah (3.000-5.500 km).

Redzikowo seharusnya siap pada tahun 2018, namun tanggalnya ditunda beberapa kali; untuk tahun 2020, lalu tahun 2022 dan baru pada akhir tahun 2023 pelaut Amerika bisa pindah ke sanakarena sistem yang dibuat untuk kebutuhan Angkatan Laut dioperasikan oleh Angkatan Laut AS.

Basis pertahanan rudal adalah sistem Aegis (deteksi, panduan, dan pengendalian tembakan terintegrasi Amerika), yang dikembangkan untuk digunakan di darat. Oleh karena itu nama Aegis Ashore – yang dapat diterjemahkan sebagai Aegis Land.

Dalam pengertian ini sistem Aegis berbasis kapalyaitu persenjataan – awalnya ditujukan untuk angkatan laut dan, karena bobot dan kerumitannya, sebelumnya dipasang terutama pada kapal, kapal perusak, dan kapal penjelajah yang kuat – setelah ditempatkan di daratan, ia menjadi “penjelajah darat”.



Sumber

Patriot Galugu
Patriot Galugu is a highly respected News Editor-in-Chief with a Patrianto Galugu completed his Bachelor’s degree in Business – Accounting at Duta Wacana Christian University Yogyakarta in 2015 and has more than 8 years of experience reporting and editing in major newsrooms across the globe. Known for sharp editorial leadership, Patriot Galugu has managed teams covering critical events worldwide. His research with a colleague entitled “Institutional Environment and Audit Opinion” received the “Best Paper” award at the VII Economic Research Symposium in 2016 in Surabaya.