Departemen Pelayanan Negara (DSS) telah mengajukan lima dakwaan terkait terorisme terhadap Shehu Mahdi, seorang komentator urusan masyarakat dan politik, ke pengadilan tinggi federal di negara bagian Kaduna.

Tuduhan tersebut mencakup publikasi palsu yang menimbulkan kekhawatiran publik, penyebaran informasi palsu terkait terorisme, penyebaran informasi palsu yang disengaja, dan penggunaan media sosial untuk mendukung tuduhan palsu mengenai ancaman keamanan nasional.

DSS juga memperoleh perintah ex parte untuk menahan terdakwa selama 60 hari untuk keperluan penyidikan lebih lanjut, sesuai dengan Undang-Undang (Pencegahan dan Larangan) Terorisme tahun 2022.

Agen DSS menangkap Madhi di Kaduna pada bulan Desember setelah dia memposting video online yang mengklaim Presiden Bola Tinubu memberikan persetujuan kepada Prancis untuk mendirikan pangkalan militer di Nigeria utara.

Postingan yang kini telah dihapus itu diunggah pada 14 Desember dan disertai dengan video seorang perwira Angkatan Darat Nigeria berbicara bahasa Hausa sementara latar belakangnya menunjukkan seorang tentara asing.

Nuhu Ribadu, penasihat keamanan nasional (NSA), dan Mohammed Idris, menteri informasi dan orientasi nasional, membantah klaim tersebut dan menyebutnya “tidak berdasar”.

Pada tanggal 1 Januari, Madhi dikembalikan ke pengadilan di negara bagian Kaduna.

Pengadilan tinggi kemudian memberinya jaminan pada tanggal 9 Januari sebesar N30 juta dan dua jaminan dalam jumlah yang sama.

Pengadilan memutuskan bahwa penjamin haruslah ulama Islam terkenal.

Klik untuk mendaftar pembaruan berita GRATIS, informasi terkini, dan intisari terhangat setiap hari

Beriklan di NigerianEye.com untuk menjangkau ribuan pengguna harian kami

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.