Itu keluarga Dr.Lupita Dobler, membenarkan meninggalnya dokter kulit yang dilaporkan hilang sejak 15 Desember lalu di Mazatlán, Sinaloa.

“Dengan kesedihan yang mendalam kami ingin menginformasikan kepada Anda bahwa pencarian ibu saya, Dr. Lupita Dobler, telah berakhir,” kata putrinya dalam sebuah postingan di halaman Facebook-nya.

Dalam pesan yang sama dia mengucapkan terima kasih kepada dukungan dari keluarga dan pihak berwenang. Selain itu, dia meyakinkan bahwa “seorang ibu yang luar biasa dan makhluk yang luar biasa” telah diambil dari mereka.

Kejaksaan Sinaloa dalam keterangannya melaporkan, sudah ada satu orang yang ditahan karena terkait hilangnya dokter kulit tersebut. Ini adalah Alfonso ‘N’, yang diidentifikasi sebagai orang yang diduga bertanggung jawab atas hilangnya Guadalupe ‘N’.


“Tahanan diserahkan kepada hakim kontrol untuk meminta sidang awalmenunggu jadwal sidang tersebut,” buletin itu menyimpulkan.

Apa yang kita ketahui tentang hilangnya Dr. Lupita Dobler?

Lupita Dobler, 65, terakhir terlihat pada hari Minggu, 15 Desember, di Mazatlán, Sinaloa, pada pukul 11:00.

Dokter kulit memakai a blus lengan pendek berwarna biru dan celana dengan warna yang sama, serta sepatu tenis berwarna hijau, seperti yang ditentukan dalam formulir pencariannya.

Lupita Dobler berada di dalam truk Hyundai yang beberapa hari kemudian ditemukan ditinggalkan di sebuah subdivisi, menurut informasi dari surat kabar lokal.


Kerabat dokter berbagi tab pencarian melalui jejaring sosial untuk meminta bantuan komunitas dalam menemukannya.

Hingga saat ini, belum terungkap motif penculikan dokter tersebut pada pertengahan Desember lalu.

Peristiwa tersebut terjadi di tengah gelombang kekerasan yang melanda Sinaloa dan kotamadya yang berbeda sejak 9 September lalu ketika konfrontasi antar faksi Kartel Sinaloa dimulai.

‘Pertempuran’ dilakukan oleh ‘Los Chapitos’ melawan ‘La Mayiza’ setelah penangkapan Ismael ‘El Mayo’ Zambada.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.