Orang-orang bersenjata tak dikenal dilaporkan memperkosa, merampok, dan membunuh seorang wanita muda, Nona Chinagozorm Lucy Eze, di apartemennya di Asaba, Negara Bagian Delta.
Peristiwa yang terjadi dua hari lalu ini menimbulkan ketegangan serius di kawasan tersebut. Belum ada tersangka yang ditangkap sehubungan dengan dugaan pembunuhan tersebut.
Petugas Humas Kepolisian Negara Bagian Delta, SP Bright Edafe, membenarkan laporan tersebut melalui pesan teks yang dikirimkan ke koresponden kami.
Pesannya berbunyi: “Dibunuh, ya. Pemerkosaan, tidak, karena tidak ada bukti yang menunjukkan hal itu.”
Sementara itu, sebuah kelompok yang dikenal sebagai Inisiatif untuk Kepedulian dan Kemajuan Hak Sosial (ISRCA), juga disebut “Tidak Ada Keadilan, Tidak Ada Perdamaian,” pada hari Sabtu mendesak Komando Polisi Negara Bagian Delta, yang dipimpin oleh CP Olufemi Abaniwonda, untuk menyelidiki secara menyeluruh keadaan di sekitar kasus tersebut. pembunuhan brutal Nona Chinagozorm Lucy Eze.
Koordinator Nasional ISRCA, Kamerad (Amb.) Derrick Oritsematosan Agberen, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada koresponden kami di Warri:
“Kejahatan ini tidak boleh luput dari perhatian atau dibiarkan begitu saja, khususnya di ibu kota negara bagian, Asaba.”
Kelompok tersebut, yang mengadvokasi keadilan dalam kasus ini, menambahkan:
“Polisi saat ini seharusnya melakukan interogasi terhadap warga, kolega, dan teman dekat untuk mengumpulkan informasi terkait yang dapat menghasilkan petunjuk yang dapat ditindaklanjuti.”
Menurut kelompok tersebut: “Situasinya tidak baik dan harus menimbulkan kekhawatiran serius bagi semua orang, terutama penduduk Asaba.”