Chihuahua.- Perwakilan federal PAN Rocío González memperingatkan bahwa “gasolinazo kesejahteraan” mempengaruhi perekonomian jutaan keluarga dan memprovokasi praktik huachicol, pada saat yang sama ia menuntut pemerintah Claudia Sheinbaum menghapuskan Pajak Khusus atas Produksi dan Jasa (IEPS).

Legislator menyebutkan bahwa melalui lembaga-lembaganya (Morena, PT dan PVEM), seperti yang mereka lakukan untuk menghilangkan organisasi-organisasi independen (INAI, IFT, CNH dan Cofece), antara lain, blok kiri memiliki kapasitas untuk mematuhi usulan kampanye dari Partai Demokrat. AMLO, yang berkuasa selama enam tahun dan tidak menurunkan harga bensin hingga 10 peso atau menghilangkan IEPS, pajak yang digambarkan sebagai neoliberal.

Ia menekankan argumen pemerintah Q4 adalah salah, dalam artian tidak ada kenaikan nyata, dan harga bensin bahkan berada di bawah inflasi.

“Peningkatan ini sangat nyata sehingga di beberapa wilayah di negara ini harga bensin dan solar naik dari 24 peso menjadi hampir 30 peso per liter. Jika itu bukan peningkatan maka perhitungannya bohong. Kami meminta Presiden Republik untuk tidak mengolok-olok kecerdasan orang Meksiko,” kata legislator asal Chihuahua itu.

Ia mengenang bahwa kelompok parlemen dari partainya (PAN) di kedua kamar Kongres mengusulkan pada pembahasan UU Pendapatan, bahwa pada tahun 2025 harga bensin tidak akan melebihi 20 peso per liter, untuk mendukung perekonomian masyarakat Meksiko. Namun, Morena dan partai-partai satelitnya tidak hanya menolak usulan tersebut, namun memutuskan untuk meningkatkan IEPS, “jadi, yang miskin dulu?”

Ia ingat bahwa sebagai oposisi, mantan presiden Andrés Manuel López Obrador dan perwakilannya dari 4T melakukan kampanye melawan IEPS, memastikan bahwa pajak tersebut merupakan pajak yang diciptakan oleh pemerintah neoliberal dan hal ini mencegah bensin untuk menurunkan harganya.

Sudah jelas, kata legislator federal, bahwa janji penurunan bensin menjadi 10 peso yang dibuat oleh López Obrador hanyalah kebohongan untuk memenangkan suara, karena sebagai pemerintah, Morena berulang kali menyangkal penghapusan pajak bensin tersebut. .

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.