Magnet drama utama Nigeria, Bobrisky, menjadi sorotan sepanjang tahun 2024 karena alasan yang salah. Terlahir sebagai Okuneye Idris, bintang crossdresser dan media sosial ini telah lama dikenal karena membuat penggemar dan kritikus terpikat dengan gaya hidupnya yang mencolok serta postingan Snapchat dan Instagram yang tidak menyesal.

Sejak 2019, perjalanan Bobrisky selalu penuh kontroversi dan karisma, mulai dari melanggar norma hingga memamerkan kekayaan dan drama yang menggugah.

Dalam masyarakat yang sering kali tidak menyukai ketidaksesuaian, para crossdresser membangun merek yang berkembang berdasarkan perhatian—entah itu kekaguman atau reaksi balik. Tapi 2024? Itu adalah tahun bagi “Ratu Kontroversi”.

Karena ia sering menyebut dirinya sebagai ‘Selebriti yang Paling Banyak Dibicarakan’, perselisihan hukum, pertengkaran publik, dan tantangan pribadi menguji ketahanan Bobrisky dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya pada tahun ini.

Perjuangan ini masih jauh dari selesai, membuat masyarakat tidak sabar menantikan bab berikutnya dalam kisah ‘Ratu Kontroversi’.

Jika satu kata merangkum tulisan Bobrisky pada tahun 2024, maka itu adalah “Shege” (kata pidgin yang mengalami masalah)—sebuah badai cobaan yang membuktikan bahkan kepribadian paling berani pun tidak kebal terhadap panasnya pusat perhatian.

Meskipun banyak yang mengira mereka telah melihat semuanya untuk crossdresser dari Januari hingga paruh pertama, hal itu menjadi lebih panas di paruh kedua.



Halaman Artikel dengan Promosi Dukungan Finansial

Masyarakat Nigeria membutuhkan jurnalisme yang kredibel. Bantu kami melaporkannya.

Dukung jurnalisme yang didorong oleh fakta, yang diciptakan oleh orang Nigeria untuk orang Nigeria. Pelaporan kami yang menyeluruh dan diteliti bergantung pada dukungan pembaca seperti Anda.

Bantu kami menyediakan berita gratis dan dapat diakses oleh semua orang dengan sedikit donasi.

Setiap kontribusi menjamin bahwa kami dapat terus menyampaikan cerita-cerita penting —tidak ada penghalang berbayar, hanya jurnalisme berkualitas.



Dalam artikel ini, PREMIUM TIMES menyoroti kronologi permasalahan hukum dan kontroversi teratas Bobrisky pada tahun 2024, sebuah kisah yang menarik minat publik dan memicu banyak diskusi.

Maret: Penghargaan kontroversial vs tuduhan penyalahgunaan mata uang

Tahun Bobrisky yang penuh masalah dimulai pada 25 Maret ketika video sosialita kontroversial yang menyemprotkan uang kertas naira di sebuah acara terkenal muncul secara online.

Bobrisky menghadiri pemutaran perdana Ajanaku: Beast of Two Worlds di Lagos, yang diproduksi oleh aktris Eniola Ajao.

Dia mengenakan gaun berpayet hitam mencolok, rambut keriting, dan lipstik hitam tebal menjadi berita utama. Bobrisky menerima penghargaan ‘Wanita Berpakaian Terbaik’ pada acara tersebut, sebuah gelar yang biasanya diperuntukkan bagi perempuan kandung, sehingga memicu perdebatan luas tentang identitas gender dan norma-norma sosial di Nigeria.

Banyak selebritas dan kritikus yang mempertanyakan keputusan pemberian gelar tersebut kepada seorang crossdresser, dengan alasan hal itu merendahkan perempuan biologis.

Reaksi yang muncul sangat cepat, dengan dua kontroversi ini mendominasi media sosial dan diskusi publik.

Tanpa disadari, tindakan penyemprotan lintas pakaian yang tidak disukai oleh Bank Sentral Nigeria (CBN) karena peraturan yang melarang penyalahgunaan mata uang, menarik perhatian publik.

CBN menegaskan kembali pendiriannya mengenai ilegalitas pengrusakan atau penyalahgunaan uang kertas naira, dan memperingatkan potensi konsekuensi hukum atas tindakan tersebut.

April: Penangkapan dan Hukuman

Kontroversi Bobrisky meningkat pada awal April ketika EFCC menangkapnya karena diduga merusak uang kertas naira. Penangkapan tersebut menyusul penyelidikan terhadap video viralnya yang menyemprotkan uang pada pemutaran perdana bulan Maret.

Pada tanggal 5 April, Bobrisky hadir di Pengadilan Tinggi Federal di Lagos, di mana dia mengaku bersalah atas empat tuduhan penyalahgunaan naira.

Persidangan tersebut mendapat perhatian besar, dengan foto-foto Bobrisky di ruang sidang membanjiri media sosial.

Pada 12 April, Hakim Abimbola Awogboro menjatuhkan hukuman enam bulan penjara karena penyalahgunaan mata uang, dan menolak pilihan denda. Hukuman itu penting karena Bobrisky, yang diidentifikasi sebagai perempuan, dipenjara di lembaga pemasyarakatan laki-laki.

Hal ini memicu perdebatan tentang perlakuan terhadap individu transgender di Nigeria. Pemindahannya ke penjara, terutama disertai dengan barang bawaan mewah, menambah elemen sensasional pada liputan tersebut.

Pemenjaraan Bobrisky memicu diskusi tentang penanganan hak-hak transgender di Nigeria.

Kelompok advokasi menyerukan reformasi, dengan menekankan tantangan yang dihadapi oleh individu yang identitas gendernya bertentangan dengan fasilitas penjara yang ditugaskan.

Meskipun protes semakin meningkat, pihak berwenang bersikeras agar Bobrisky diperlakukan sesuai dengan peraturan yang ada. Kasusnya menyoroti permasalahan sistemik dalam sistem hukum dan pemasyarakatan Nigeria.

Juni: Tuduhan perlakuan istimewa

Pada bulan Juni, laporan yang belum diverifikasi menyatakan bahwa Bobrisky menerima perlakuan istimewa selama dipenjara. Rumor menyatakan dia memiliki akses terhadap hak istimewa yang tidak dimiliki narapidana lain, seperti akomodasi dan fasilitas pribadi.

Tuduhan ini menambah kontroversi, mendorong seruan untuk menyelidiki manajemen lembaga pemasyarakatan.

Namun, tidak ada bukti substansial yang muncul untuk mendukung klaim tersebut.

Agustus: Rilis

Pada tanggal 5 Agustus, Bobrisky dibebaskan dari penjara setelah menyelesaikan hukuman enam bulannya. Dia tampak gemuk dan bahagia dan kemudian mempublikasikan waktu bersenang-senangnya bersama teman-teman wanitanya di kapal pesiar.

Fans merayakan pembebasannya, berharap kontroversi mereda. Namun, kita tidak tahu bahwa kebebasan dan keadaannya yang bebas masalah tidak akan bertahan lama.

September: VDM, bocoran audio dan tuduhan suap

Drama ini semakin dalam pada 24 September ketika bocoran rekaman audio yang diduga menampilkan Bobrisky menjadi viral. Dalam rekaman yang dibocorkan oleh kritikus kontroversial Martins Otse, yang dikenal sebagai VeryDarkMan, Bobrisky mengaku telah menyuap pejabat EFCC dengan N15 juta untuk membatalkan tuduhan pencucian uang terhadapnya.

Dia juga menuduh bahwa alih-alih menjalani hukumannya di penjara, dia malah ditempatkan di apartemen pribadi. Sayangnya, audio yang bocor tersebut mendakwa Advokat Senior Nigeria, Femi Falana dan putranya, Penyanyi Falana, atas dugaan ‘pengampunan presiden’. Tuduhan serius yang menuai kritik luas dan tuntutan hukum dari Falanas terhadap VeryDarkMan dan Bobrisky.

Tuduhan tersebut memicu kemarahan luas dan membuat Asosiasi Pengacara Nigeria (NBA) menuntut penyelidikan menyeluruh. Namun Bobrisky membantah keaslian rekaman tersebut, dengan menyatakan bahwa suara dalam audio tersebut bukanlah miliknya. Meskipun ada penolakan, skeptisisme publik masih ada, sehingga semakin memicu kontroversi.

Tidak lama kemudian, dampak dari tuduhan suap menyebabkan dua pejabat senior penjara Nigeria diskors. Tindakan tersebut menyusul klaim yang dibuat oleh influencer media sosial VeryDarkMan, yang menuduh Bobrisky membayar suap untuk menghindari penuntutan dan tidak menjalani hukumannya sebagaimana ditentukan. EFCC dan Nigerian Correctional Service (NCoS) meluncurkan penyelidikan atas klaim tersebut, yang dapat mengarah pada tindakan hukum lebih lanjut terhadap Bobrisky.

Dewan Perwakilan Rakyat juga meluncurkan penyelidikan atas masalah ini, yang semakin memperkuat gawatnya kasus ini.

Oktober: Gagal melarikan diri

Menambah permasalahan hukum, pada tanggal 20 Oktober, Bobrisky ditangkap lagi di perbatasan Seme oleh petugas NIS. Dia dituduh berusaha meninggalkan negara itu menggunakan paspor orang lain sambil bersembunyi di dalam kendaraan pada malam hari. Setelah penangkapannya, Bobrisky dilaporkan jatuh sakit dan sempat dirawat di rumah sakit sebelum dipindahkan ke Departemen Investigasi Kriminal Paksa (FCID) Annex di Lagos untuk diinterogasi lebih lanjut.

Aminat Mayegun, juru bicara FCID di Lagos, kemudian membantah hal ini. Tidak lama kemudian, sebuah laporan oleh panel investigasi pemerintah federal membantah kontroversi penjaranya dan menyatakan bahwa tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Bobrisky tinggal di luar Pusat Layanan Pemasyarakatan selama enam bulan penjara. Rangkaian peristiwa ini memicu kembali perdebatan mengenai tindakannya dan implikasi kontroversi yang lebih luas.

November: Drama bandara

Kontroversi mencapai klimaksnya pada bulan November. Pada tanggal 1 November, Bobrisky secara dramatis dipindahkan dan ditangkap di Bandara Murtala Muhammed di Lagos ketika mencoba untuk naik penerbangan ke London.

Video pejabat EFCC yang dilaporkan menyeretnya turun dari pesawat menjadi viral dan memicu kemarahan di kalangan pendukungnya.

Bobrisky kemudian mengklaim bahwa dia menderita luka-luka dalam insiden tersebut, membagikan foto memarnya di media sosial dan menyatakan bahwa lembaga antikorupsi melakukan tindakan brutal terhadapnya.

Belakangan pada bulan itu, Bobrisky secara terbuka menyalahkan aktris Eniola Ajao atas masalah yang dialaminya, mengklaim bahwa tahun tersebut dimulai dengan keputusannya untuk menganugerahinya “Wanita Berpakaian Terbaik,” dan membuatnya bersumpah untuk tidak menerima hal seperti itu lagi. Pernyataan tersebut mengalihkan fokus kembali ke kontroversi awal namun tidak banyak meringankan perjuangan hukumnya.

Pada tanggal 4 November, Bobrisky mengumumkan bahwa dia akhirnya meninggalkan Nigeria, menandakan kemungkinan berakhirnya tahun kekacauannya. Namun, pada tanggal 28 November, Pengadilan Tinggi Federal menolak gugatan hak asasi manusia terhadap EFCC, dan menegaskan kembali keputusan sebelumnya. Hakim Alexander Owoeye memutuskan bahwa klaim Bobrisky tidak memiliki dasar dan bukti yang kredibel.

Menjelang tahun 2024, tahun penting Bobrisky membuatnya mendapat tempat di laporan akhir tahun Google sebagai salah satu tokoh yang paling banyak dicari di Nigeria.

Dari drama hukum hingga skandal publik dan pertikaian pribadi, crossdresser tidak pernah jauh dari sorotan. Meskipun kepergiannya dari Nigeria mungkin akan membawa perdamaian, dampak kontroversi yang terjadi kemungkinan akan bertahan selama bertahun-tahun.



Dukung jurnalisme integritas dan kredibilitas PREMIUM TIMES

Di Premium Times, kami sangat yakin akan pentingnya jurnalisme berkualitas tinggi. Menyadari bahwa tidak semua orang mampu berlangganan berita yang mahal, kami berdedikasi untuk menyampaikan berita yang diteliti dengan cermat, diperiksa faktanya, dan tetap dapat diakses secara bebas oleh semua orang.

Baik Anda membuka Premium Times untuk mendapatkan informasi terkini setiap hari, investigasi mendalam terhadap isu-isu nasional yang mendesak, atau berita-berita yang sedang tren dan menghibur, kami menghargai jumlah pembaca Anda.

Penting untuk diketahui bahwa produksi berita memerlukan biaya, dan kami bangga tidak pernah menempatkan berita kami di balik penghalang berbayar yang mahal.

Maukah Anda mempertimbangkan untuk mendukung kami dengan kontribusi sederhana setiap bulan untuk membantu menjaga komitmen kami terhadap berita yang gratis dan mudah diakses?

Berikan Kontribusi




IKLAN TEKS: Hubungi Willie – +2348098788999








Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.