Perkumpulan Pelajar Tua Kutigi (KUOSA), angkatan 1984, telah menantang Pemerintah Negara Bagian Niger untuk mengambil tindakan segera guna memulihkan sekolah-sekolah umum di negara bagian tersebut ke kejayaannya.
Abubakar Shaba, Ketua Kelompok, menyampaikan seruan tersebut pada pertemuan reuni kedua asosiasi untuk merayakan 40 tahun kelulusan mereka dari Justice Legbo Kutigi Science College, Kutigi.
Reuni yang dilaksanakan di Gedung Dr. Acara tersebut dihadiri oleh anggota Perkumpulan Mahasiswa Lama Kutigi (KUOSA) di Gambo Hall, Niger State College of Education, Minna.
Abubakar Shaba juga meminta pemerintah Negara Bagian Niger untuk memprioritaskan keamanan sekolah di sekolah umum untuk memastikan pendidikan mendapatkan kembali kejayaannya.
“Kami mengenang masa lalu yang indah ketika sekolah-sekolah di Negara Bagian Niger berada dalam kondisi yang baik.
“Sayangnya, selama bertahun-tahun, situasinya semakin memburuk, dan fasilitas tersebut menjadi bayang-bayang karena budaya pemeliharaan yang buruk,” kata Shaba.
Dia mengimbau pemerintah negara bagian untuk memberikan keamanan yang memadai bagi sekolah dan fasilitasnya, dengan alasan adanya keluhan vandalisme yang dilakukan oleh preman.
Wakil ketua set, Prof Babba Alfa, menyayangkan keadaan sekolah yang mereka tinggalkan 40 tahun lalu.
“Sekolah tersebut meminta perhatian, dengan alasan adanya ancaman bandit terhadap sekolah tersebut dua tahun lalu, yang menyebabkan penutupannya.
“Kami mengimbau pemerintah untuk memprioritaskan keamanan di sekolah, terutama dalam menghadapi tantangan keamanan yang saat ini mengganggu negara,” kata Alfa.
Ia juga mengungkapkan bahwa asosiasi tersebut telah menghidupi keluarga teman sekolah mereka yang telah meninggal.
Lebih lanjut Alfa mengungkapkan bahwa Himpunan Mahasiswa Lama Kutigi mengoperasikan koperasi di mana anggotanya dapat memperoleh pinjaman, dengan mengatakan, “ini adalah bagian dari upaya kami untuk saling mendukung,” ujarnya.
Sementara itu, reuni yang memperingati 40 tahun kelulusan himpunan ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa lama untuk mengenang kembali masa sekolahnya dan mendiskusikan cara untuk berkontribusi kembali kepada Almamaternya.