Sang taipan Elon Musksiapa yang akan mengarahkan Kantor Efisiensi Pemerintah dalam pemerintahan presiden baru Amerika Serikat, Donald Trumpadalah sosok bintang dalam pembuatannya milik.

Namun, saat pawai saat memberikan pidato di Arena Ibu Kota Setelah penobatan, dia memberi isyarat yang melepaskan kontroversiketika dia meraih tangannya dada dan kemudian dia memberikan salam yang, bagi banyak orang, meniru penghormatan Nazi.

ANDA MUNGKIN TERTARIK: Trump akan menerapkan tarif terhadap Meksiko dan Kanada pada 1 Februari

Tindakan dari CEO Tesla memancing kritik dari pengguna jejaring sosial dan media, yang dalam video ditampilkan sebagai Musk terima kasih kepada Awak kapal dan meletakkan tangan kanannya di dada, serta mengulurkan lengannya, mirip dengan gerakan yang dilakukan oleh Italia fasis dari Benito Mussolini dan itu Jerman Nazi di bawah komando AdolfHitler.

Lalu dia menyapa kameramemberikan vuelta dan melakukannya untuk kedua kalinya terhadap orang banyak itu berada di belakang punggungnya.

ASAL USUL SALAM

Meskipun dipopulerkan dengan seruan ‘Salam Hitler‘ yang artinya ‘Selamatkan, Hitler’salam itu tidak diciptakan oleh AdolfHitlerasal usulnya berasal dari zaman Rumdikenal tepatnya sebagai ‘Salam Romawi’menurut Universitas Cambridge.

ANDA MUNGKIN TERTARIK: Donald Trump menyatakan kartel Meksiko sebagai teroris; Gerardo Noroña menolaknya

Meskipun itu diadopsi sekitar 1933oleh menteri dalam negeri Nazi, Wilhelm Frickmenulis dalam sebuah memorandum itu “Salam hormat Hitler telah menjadi hormat orang Jerman.”

Hal ini dilakukan dengan memperluas lengan kanan ke depan dengan telapak tangan ke bawah; Salam ini digunakan dalam “demonstrasi besar-besaran di mana pembawa acara meneriakkan: ‘Sieg’ (yang berarti ‘Kemenangan’) dan para hadirin akan menanggapinya dengan ‘Salam’”, menurut Dewan Buku Yahudi.

Elon Musk Dia adalah salah satu pengusaha yang paling dekat dengannya Donald Trump, setelah menunjuk dia untuk Departemen Efisiensi Pemerintah, yang dengannya dia akan bertanggung jawab untuk mengurangi belanja federal.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.