Presiden Claudia Sheinbaum mengumumkan bahwa untuk sesi reguler berikutnya, yang dimulai pada 1 Februari, dia akan mengirimkan serangkaian reformasi ke Kongres, di antaranya adalah proposal yang berupaya menghilangkan deputi dan senator multi-anggota.

Reformasi pemilu yang dilakukan Claudia Sheinbaum membuat Ketua Dewan Direksi Senat, Gerardo Fernández Noroña, ‘terlompat’, dan menggambarkan usulan tersebut ‘mengerikan’.

Noroña mengingatkan bahwa reformasi politik-elektoral dari tahun 1977 membuka pintu Kongres bagi kekuatan politik minoritas dengan mengintegrasikan sistem representasi proporsional.

Mereka yang berbicara tentang penghapusan ‘pluris’ mengatakan kekejaman“Mereka bahkan tidak tahu karena mereka tidak tahu sejarah pemilu di negara ini, mereka tidak tahu sejarah demokratisasi di negara ini, mereka tidak tahu apa dampaknya, mereka hanya berbicara berdasarkan prasangka dan depolitisasi. ,’ kata sang senator melalui video yang diposting di jejaring sosial.


Apa isi reformasi elektoral Claudia Sheinbaum untuk menghilangkan ‘pluris’?

Setelah memenangkan kursi kepresidenan, Claudia Sheinbaum membagikan dokumen bertajuk 100 langkah menuju transformasidi mana ia mengusulkan reformasi untuk menghilangkan 200 deputi multi-anggota dan 64 senator.

Tujuannya adalah agar Kongres Persatuan Ini dibentuk oleh 300 deputi dan 64 senator.

Usulan Sheinbaum Pardo juga berlaku kongres negara bagian dan dalam pemilihan anggota dewan dan anggota dewan pemerintah kota.

Selain itu, inisiatif ini mengusulkan penghapusan pemilihan kembali deputi dan senator untuk menghormati prinsip “hak pilih yang efektif, tidak boleh dipilih kembali.”


Di antara komitmen-komitmen lain yang disampaikan oleh presiden, terdapat rencana untuk mengurangi separuh pendanaan biasa kepada partai politik dan mengatur kontribusi masyarakat kepada partai dan penggunaan sumber daya tersebut.

Proposal lainnya yang akan diajukan ke Kongres adalah Hukum Akuisisi sudah Hukum Pekerjaan Umumserta serangkaian undang-undang sekunder setelah reformasi Pemex dan CFE.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.