Dalam aksi yang dipimpin unsur Sekretaris TNI Angkatan Laut, in Mazatlan, Sinaloaadalah lima anggota kelompok ditangkap Kartel Sinaloa yang merupakan bagian dari faksi Los Mayos.

Dari orang-orang tersebut disita 15 senjata jarak jauh, 110 magasin, 6.951 selongsong peluru, satu tabung pelontar granat, tiga granat, peralatan taktis, peralatan komunikasi radio, satu tas berisi ganja, empat tas berisi bubuk putih, dan enam kendaraan, tiga di antaranya. dengan perisai artisanal.

Di samping itu, dua orang yang dirampas kebebasannya diselamatkanyang diberikan bantuan medis dan bimbingan untuk mengajukan keluhan mereka.

Badan-badan federal lainnya juga berpartisipasi dalam aksi tersebut. Dalam pernyataan bersama, lembaga-lembaga tersebut menyatakan hal itu Penangkapan itu dilakukan usai melakukan tur di kota Tecomate de la Noria.

Di sana, sebuah properti terdeteksi di mana personel angkatan laut mengamati beberapa orang dengan senjata panjang dan, untuk menghindari risiko keselamatan penduduk, mereka menghentikan mereka dan melakukan pemeriksaan.

Baik para tahanan maupun segala sesuatu yang disita diserahkan kepada agen Kementerian Umum.

Patut diingat bahwa Sinaloa telah mengalami peningkatan kekerasan sejak September 2024 akibat perang narkotika antara dua faksi Kartel Sinaloa, Los Chapitos dan Los Mayos.

Kekerasan di Sinaloa menyebabkan depresi pada penduduknya

Verónica García Martínez, profesor di Fakultas Psikologi Universitas Otonom Sinaloa (UAS), memperingatkan hal itu itu kekerasan yang dialami Sinaloa bisa meningkatkan kasus depresi.

Saat memperingati Hari Melawan Depresi Sedunia, spesialis tersebut menunjukkan bahwa konteks kekerasan dan Kurangnya stabilitas sosial di negara bagian tersebut berdampak pada kesehatan emosional warga Sinaloa. “Hal ini meningkatkan kerentanan mereka terhadap gangguan depresi ini.”

García Martínez menjelaskan bahwa depresi merupakan gangguan mental kompleks yang tidak hanya berdampak pada suasana hati, tetapi juga mengubah kualitas hidup penderitanya. “Dalam lingkungan seperti yang kita tinggali di Sinaloa, dengan tingkat ketidakamanan yang tinggi, pengaruh stres dan ketidakpastian yang terus-menerus terutama orang-orang yang paling rentan, seperti wanita, remaja dan orang dewasa lanjut usia”.

Dia menegaskan, masyarakat berisiko mengalami depresi akibat kekerasan dan paparan situasi stres.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.