Saya telah menyaksikan dampak transformatif dari kecerdasan buatan (AI) terhadap industri di seluruh Nigeria. AI bukan lagi sekedar tren yang sedang berkembang; mereka membentuk kembali sektor-sektor seperti keuangan, telekomunikasi, dan e-commerce, dengan industri jasa keuangan Nigeria sebagai yang terdepan. Hal ini secara aktif dimanfaatkan untuk memecahkan tantangan dunia nyata dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Di sektor jasa keuangan, AI telah berevolusi dari sebuah kata kunci menjadi alat penting yang mengubah cara lembaga keuangan beroperasi, berinteraksi dengan pelanggan, dan memberikan produk. Awalnya, AI terlihat meningkatkan layanan pelanggan dan meningkatkan efisiensi, namun dampaknya telah melampaui ekspektasi tersebut. Institusi keuangan kini menggunakan AI untuk menganalisis perilaku pelanggan dan kebiasaan keuangan, sehingga memungkinkan layanan yang sangat personal. Peralihan dari penawaran umum ke layanan yang sangat personal telah memupuk hubungan yang lebih kuat, meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan jangka panjang, terutama di wilayah di mana interaksi lebih bersifat transaksional.
Personalisasi sangat penting dalam transformasi ini, dengan AI yang memungkinkan institusi menganalisis data pelanggan seperti riwayat transaksi, pola pengeluaran, dan tujuan keuangan. Dengan memanfaatkan data ini, bank dapat menawarkan produk yang disesuaikan, termasuk rencana tabungan, pinjaman, dan peluang investasi yang disesuaikan. Tingkat personalisasi ini melampaui kebutuhan mendesak hingga mengantisipasi tujuan jangka panjang. Akibatnya, nasabah memandang lembaga keuangan sebagai mitra terpercaya dalam mencapai aspirasi mereka, sehingga menghasilkan kepuasan yang lebih tinggi, peningkatan keterlibatan, dan peningkatan loyalitas.
AI juga mendorong kecepatan dan efisiensi yang lebih besar dalam memberikan layanan keuangan. Ketika pelanggan menuntut layanan yang cepat, AI membantu institusi memenuhi harapan tersebut. Salah satu perkembangan utama adalah integrasi chatbot yang didukung AI ke dalam aplikasi mobile banking, situs web, dan platform media sosial. Chatbot ini menawarkan dukungan 24 jam, menangani pertanyaan rutin dan transaksi dasar secara efisien. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas ini, AI membebaskan agen manusia untuk mengatasi masalah kompleks, sehingga meningkatkan pengalaman layanan secara keseluruhan. AI juga mempercepat transaksi keuangan, membuat layanan perbankan lebih mudah diakses oleh masyarakat Nigeria.
Selain efisiensi, AI juga meningkatkan keamanan sistem keuangan. Dengan maraknya perbankan digital, pengamanan data sensitif nasabah menjadi prioritas utama. AI digunakan untuk meningkatkan keamanan melalui sistem deteksi penipuan real-time. Dengan menganalisis data transaksi, AI dapat menandai penyimpangan dan mencegah aktivitas penipuan sebelum menjadi lebih besar. Deteksi penipuan secara real-time ini meminimalkan kerugian dan membangun kepercayaan pelanggan, yang merupakan hal penting bagi meningkatnya adopsi perbankan digital di Nigeria.
AI juga memainkan peran penting dalam mendorong inklusi keuangan. Sebagian besar penduduk Nigeria secara historis kurang terlayani oleh bank tradisional. AI membantu menjembatani kesenjangan ini dengan memungkinkan lembaga keuangan menganalisis kumpulan data yang sangat besar secara real-time, sehingga menawarkan layanan yang lebih inklusif. Melalui solusi yang didukung AI, institusi dapat menjangkau individu yang sebelumnya terpinggirkan, menyediakan produk keuangan yang dipersonalisasi dan aman. Kemampuan untuk melayani basis pelanggan yang lebih luas sangat penting untuk memajukan inklusi keuangan di Nigeria, yang berdampak pada jutaan orang.
Inovasi seperti biometrik perilaku menggunakan AI untuk melacak cara pengguna berinteraksi dengan perangkat mereka, seperti pola mengetik dan cara mereka menggunakan ponsel. Hal ini menambah lapisan keamanan ekstra dengan memastikan orang yang masuk benar-benar sesuai dengan yang mereka katakan, namun tetap menawarkan pengalaman yang lancar dan mudah. AI dapat terus memantau perilaku ini untuk menemukan aktivitas mencurigakan dan mencegah masalah keamanan. Hal ini membantu melindungi data nasabah dan membangun kepercayaan terhadap perbankan digital, menjadikannya lebih aman dan menarik bagi khalayak yang lebih luas.
Potensi AI untuk memajukan inklusi keuangan telah diakui oleh para ahli seperti Dr John K. Thompson, seorang eksekutif teknologi internasional dengan pengalaman sekitar 37 tahun di bidang data, analisis tingkat lanjut, dan kecerdasan buatan. Dr Thompson menekankan bahwa analisis data real-time merupakan terobosan dalam layanan pelanggan dan penawaran produk, sehingga secara signifikan mempercepat inklusi keuangan. Ketika AI semakin tertanam di sektor keuangan, AI membantu meruntuhkan hambatan akses, memberdayakan individu, dan mendorong inklusi ekonomi dalam skala yang lebih besar.
AI mentransformasi industri jasa keuangan Nigeria. Dengan mendorong personalisasi, meningkatkan efisiensi, memperkuat keamanan, dan mendorong inklusi keuangan, AI mengubah lanskap keuangan. AI bukan sekadar tren sementara namun merupakan landasan masa depan perbankan dan keuangan di Nigeria. Semakin banyak institusi yang mengadopsi AI, mereka akan membuka peluang baru untuk inovasi, pertumbuhan, dan inklusi, menjadikan layanan keuangan lebih mudah diakses, aman, dan disesuaikan untuk jutaan masyarakat Nigeria.
Kadri, pakar analisis produk dan manajer pertumbuhan, menulis melalui (dilindungi email).
BACA JUGA: NAAE menekankan pentingnya Kecerdasan Buatan dalam penerbangan