Dua orang tewas akibat alat peledak rakitan (IED) yang diledakkan pada hari Senin di Sekolah Tsangayar Sani Uthman Islamiyya di Desa Kuchibuyi, daerah Byazhin di Wilayah Ibu Kota Federal.

Departemen Manajemen Darurat Wilayah Ibu Kota Federal (FEMD) mengonfirmasi insiden tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa.

Menurut Kepala Urusan Masyarakat FEMD, Nkechi Isa, ledakan yang terjadi sekitar pukul 11.00 itu juga melukai dua orang lainnya.

Dia mengatakan para korban segera dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Kubwa dan Rumah Sakit Spesialis Gwagwalada untuk perhatian medis.

Pernyataan tersebut mengutip Penjabat Direktur Jenderal FEMD, Abdulrahman Mohammed, yang mendesak warga untuk tetap tenang, dan mencatat bahwa badan keamanan secara aktif menyelidiki masalah ini.

Dia menekankan pentingnya kewaspadaan dan mendorong warga untuk melaporkan orang atau benda mencurigakan kepada aparat keamanan.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan 112 nomor darurat bebas pulsa saat keadaan darurat.



Halaman Artikel dengan Promosi Dukungan Finansial

Masyarakat Nigeria membutuhkan jurnalisme yang kredibel. Bantu kami melaporkannya.

Dukung jurnalisme yang didorong oleh fakta, yang diciptakan oleh orang Nigeria untuk orang Nigeria. Pelaporan kami yang menyeluruh dan diteliti bergantung pada dukungan pembaca seperti Anda.

Bantu kami menyediakan berita gratis dan dapat diakses oleh semua orang dengan sedikit donasi.

Setiap kontribusi menjamin bahwa kami dapat terus menyampaikan cerita-cerita penting —tidak ada penghalang berbayar, hanya jurnalisme berkualitas.



Investigasi dan penangkapan polisi

KALI PREMIUM dilaporkan bahwa tiga pria asal Katsina mengunjungi pemilik sekolah, Adamu Ashimu sambil membawa bahan peledak.

Namun dua di antara mereka tewas dalam ledakan tersebut, sementara yang ketiga menderita luka kritis dan saat ini dirawat di rumah sakit.

BACA JUGA: Korban tewas akibat ledakan sekolah di Abuja meningkat

Polisi telah menangkap Ashimu dan menginterogasinya untuk mengetahui hubungannya dengan insiden tersebut.

Selain itu, polisi mengatakan hasil interogasi akan diumumkan setelah penyelidikan selesai.

Sementara itu, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.



Dukung jurnalisme integritas dan kredibilitas PREMIUM TIMES

Di Premium Times, kami sangat yakin akan pentingnya jurnalisme berkualitas tinggi. Menyadari bahwa tidak semua orang mampu berlangganan berita yang mahal, kami berdedikasi untuk menyampaikan berita yang diteliti dengan cermat, diperiksa faktanya, dan tetap dapat diakses secara bebas oleh semua orang.

Baik Anda membuka Premium Times untuk mendapatkan informasi terkini setiap hari, investigasi mendalam terhadap isu-isu nasional yang mendesak, atau berita-berita yang sedang tren dan menghibur, kami menghargai jumlah pembaca Anda.

Penting untuk diketahui bahwa produksi berita memerlukan biaya, dan kami bangga tidak pernah menempatkan berita kami di balik penghalang berbayar yang mahal.

Maukah Anda mempertimbangkan untuk mendukung kami dengan kontribusi sederhana setiap bulan untuk membantu menjaga komitmen kami terhadap berita yang gratis dan mudah diakses?

Berikan Kontribusi




IKLAN TEKS: Hubungi Willie – +2348098788999








Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.