Komando Polisi Negara Bauchi telah menangkap 15 tersangka yang terkait dengan bentrokan kekerasan antara kelompok pemuda di wilayah Kandahar di kota metropolitan Bauchi.
Peristiwa tersebut menyebabkan pembakaran sebuah sekolah dasar di daerah tersebut.
Hal itu diungkapkan Humas Komando SP Ahmed Wakili dalam keterangannya kepada wartawan di Bauchi, Minggu.
Iklan
Dia menambahkan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab utama dan penyebab langsung kekerasan tersebut.
BACA LEBIH LANJUT: Kebakaran Menghancurkan Tanker Bensin, SPBU Di Akwa Ibom
Menurut PPRO, “Pada tanggal 18 Desember 2024, sekitar pukul 08:30, Detektif dari Mabes Polri ‘A’ menerima panggilan darurat dari seorang Samaria yang baik hati mengenai sekelompok pemuda yang melakukan perilaku kekerasan di daerah Kandahar di Bauchi. metropolis.
“Kelompok ini menyerang warga sipil tak berdosa dan menyasar kantor Satuan Tugas Gabungan Sipil (JTF) yang terletak di dekat Sekolah Dasar Kandahar. Para penyerang membakar kantor JTF Sipil dan sebagian Sekolah Dasar Negeri.
“Selama kerusuhan ini, anggota JTF sipil melakukan konfrontasi dengan para penyerang, yang mengakibatkan salah satu penyerang, yang diidentifikasi sebagai Saidu Musa, berusia 22 tahun, menderita luka tembak di dada akibat senjata api buatan lokal.
“Menanggapi situasi tersebut, tim operasi Polri segera diterjunkan ke lokasi kejadian. Mereka berhasil meredakan konflik dan mengevakuasi Saidu Musa ke Rumah Sakit Spesialis untuk mendapatkan perawatan medis.
“Investigasi awal menunjukkan bahwa pada tanggal 18 Desember 2024, pukul 21.20, JTF Sipil bertemu dengan sekelompok pemuda yang bergolak di kawasan Kandahar.
“Setelah pertemuan ini, pada tanggal 19 Desember 2024, para pemuda yang tidak puas berkumpul kembali dan memulai serangan kekerasan terhadap kantor JTF Sipil dan sekolah dasar negeri, menyebabkan kerusakan dan penderitaan di antara warga yang tidak bersalah.
“Dengan respon cepat dari petugas Kepolisian, situasi kini dapat dikendalikan, selain itu, Lima belas tersangka telah ditangkap sehubungan dengan kejadian ini, dan penyelidikan sedang berlangsung.
“Komisaris Polisi, CP Auwal Musa Mohammed, mengutuk tindakan tidak beralasan terhadap fasilitas pemerintah ini.
“Dia mendesak warga Negara Bagian Bauchi untuk tidak mengambil tindakan sendiri dan melaporkan kekhawatiran apa pun kepada pihak berwenang terkait.
“Selain itu, dia telah mengarahkan Departemen Investigasi Kriminal Negara untuk melakukan penyelidikan rinci mengenai keadaan seputar tindakan pengecut ini.”