Hampir 12.000 burung kehilangan nyawa setelah kebakaran terjadi di dalam peternakan milik perusahaan Bachoco, selain itu atapnya runtuh dan menyebabkan satu orang mengalami luka bakar.

Di peternakan tersebut yang terletak di San José de los Nuncios ejido di kotamadya Ramos Arizpe, tempat José Manuel yang berusia 21 tahun datang untuk memperbaiki pipa gas di sistem pemanas.

Menurut keterangan pemuda tersebut kepada pihak berwajib, ia sedang memeriksa sampel karena tidak terjadi kebakaran, yaitu saat terjadi kilatan api, sehingga api cepat menyebar karena di tempat tersebut terdapat bahan yang mudah terbakar.

Laporan tersebut disampaikan kepada State Emergency System 911, unsur dan paramedis serta unsur Perlindungan Sipil serta Pemadam Kebakaran Ramos Arizpe tiba di lokasi kejadian, yang segera mulai bekerja untuk memadamkan api, selain menilai pemuda yang terluka. beberapa luka bakar karena nyala api.

Menurut laporan, kerusakan kapal tersebut berukuran panjang kurang lebih 400 meter dan lebar 50 meter, seluruh struktur atap roboh, dan sedikitnya 12 ribu burung mati.

Meskipun ada desakan untuk memindahkannya ke rumah sakit untuk mengobati luka bakar yang dideritanya, pemuda tersebut lebih memilih untuk tinggal di sana.

Demikian pula, dibutuhkan waktu lebih dari satu jam bagi para Vulcan untuk memadamkan api dan memastikan api tidak menyala kembali, setelah menyelesaikan pekerjaan pendinginan.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.