Sedikitnya 10 orang tewas akibat terinjak-injak yang terjadi saat acara pembagian makanan di Gereja Katolik Tritunggal Mahakudus, Maitama, Abuja pada Sabtu.
Juru Bicara Komando Kepolisian Wilayah Ibu Kota Federal Josephine Adeh dalam keterangannya mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 06.30.
Dia menambahkan bahwa agen keamanan telah berhasil mengevakuasi lokasi kejadian dan memulihkan ketertiban.
Iklan
Pernyataan tersebut berbunyi: “Peristiwa malang ini, yang terjadi sekitar pukul 06:30, mengakibatkan desak-desakan yang merenggut nyawa 10 orang, termasuk empat anak-anak, dan menyebabkan delapan lainnya menderita luka-luka dengan tingkat yang berbeda-beda.
“Empat korban luka telah dirawat dan dipulangkan, sedangkan korban lainnya masih mendapat perawatan medis.
“Pasukan Reaksi Cepat Polri FCT dan Satgas Gabungan FCT berhasil mengevakuasi sisa massa yang berjumlah seribu lebih.
“Komando Polisi FCT menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban meninggal dan mendoakan kesembuhan bagi korban luka.
“Sebagai bentuk belas kasih dan dukungan, Komisaris Polisi, CP Olatunji Disu telah mengunjungi para korban di rumah sakit untuk memberikan bantuan dan kepastian selama masa sulit ini.
“Semua organisasi, badan keagamaan, kelompok, atau individu yang merencanakan acara publik, kegiatan amal, atau pertemuan besar di FCT harus memberi tahu Komando Polisi terlebih dahulu.
BACA LEBIH LANJUT: Kesulitan: Banyak yang Tewas, Lainnya Terluka Parah Dalam Penyerbuan Anambra
“Pemberitahuan ini sangat penting untuk penerapan langkah-langkah keamanan yang memadai guna menjamin keselamatan publik dan mencegah tragedi yang dapat dihindari.
“Kegagalan untuk mematuhi arahan ini akan mengakibatkan penyelenggara bertanggung jawab atas segala insiden atau hilangnya nyawa akibat kelalaian.”
Ingatlah bahwa kejadian serupa pernah terjadi di Ibadan, Negara Bagian Oyo, ketika terjadi desak-desakan di pasar malam anak-anak yang mengakibatkan kematian sedikitnya 35 anak dan menyebabkan enam lainnya luka parah.
Sementara itu, perkembangan terkait lainnya terjadi pada hari Sabtu di Anambra dimana belum dapat dipastikan ada korban jiwa.