Komando Kepolisian Negara Bagian Ogun telah memanggil Ladi Adebutu, calon gubernur dari Partai Rakyat Demokratik (PDP), ke markas besarnya di Abeokuta.
Undangan tersebut dilaporkan terkait dengan dugaan gangguan selama pemilihan pemerintah daerah pada 16 November 2024, yang menyaksikan Kongres Semua Progresif (APC) mengamankan semua kursi yang tersedia.
Meskipun polisi belum mengkonfirmasi perkembangan ini, sumber menunjukkan kepada Channels TV bahwa Adebutu masih ditahan di markas Komando di Negara Bagian Ogun.
Dia dituduh merekrut sekitar 40 petugas polisi tidak sah dari Lagos dan diduga memobilisasi pendukung PDP untuk mengganggu proses pemilu.
Undangan ini mengikuti pertanyaan Adebutu oleh petugas Departemen Pelayanan Luar Negeri (DSS)yang terjadi sehari sebelumnya.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pembebasannya oleh DSS pada 19 November 2024, Adebutu menampik tuduhan tersebut sebagai tidak berdasar dan menggambarkan penahanannya sebagai upaya untuk menekan suara oposisi.
“Sekitar pukul 7 pagi pada hari Selasa, 19 November 2024, saya dibebaskan oleh Departemen Pelayanan Negara di Abeokuta setelah menanggapi berbagai tuduhan tak berdasar yang berasal dari pemilihan pemerintah daerah tanggal 16 November di Negara Bagian Ogun.,” kata Adebutu.
“Tuduhan tersebut sangat tidak berdasar sehingga menjadi jelas bahwa tujuan mereka hanyalah untuk membungkam saya sebagai suara oposisi. Kritik saya terhadap proses pemilu yang tidak bebas dan adil merupakan hak fundamental yang berakar pada kebebasan berpendapat dan berpikir”tegasnya.
Adebutu lebih lanjut menekankan pendiriannya mengenai perlunya otonomi keuangan pemerintah daerah, yang dicapai melalui pemilu yang transparan dan kredibel.
Dia mencatat bahwa pandangan ini sejalan dengan pandangan Presiden Bola Ahmed Tinubu, yang menggambarkannya sebagai perspektif patriotik dan non-partisan yang ditujukan untuk pembangunan nasional.