Saudara laki-laki tersangka teroris yang dituduh menabrakkan truk melalui Bourbon Street yang padat di New Orleans membahas latar belakang agama saudaranya dalam sebuah wawancara baru-baru ini dan mengatakan bahwa serangan itu adalah contoh “radikalisasi.”
Abdur Jabbar, 24, berbicara kepada Waktu New York di Beaumont, Texas, tempat dia dan Shamsud-Din Jabbar, 42, dibesarkan, mengatakan bahwa mereka dibesarkan sebagai orang Kristen, namun tersangka yang kini sudah meninggal telah masuk Islam.
“Sejauh yang saya tahu, dia adalah seorang Muslim hampir sepanjang hidupnya,” kata saudara laki-laki tersebut kepada Times.
“Apa yang dia lakukan tidak mewakili Islam,” tambahnya. “Ini lebih merupakan semacam radikalisasi, bukan agama.”
BAHAN PEMBUATAN BOM YANG DITEMUKAN DI NEW ORLEANS AIRBNB POTENSI TERKAIT DENGAN TERORIS JALAN BOURBON: LAPORAN
FBI mengatakan Shamsud-Din Jabbar, warga negara AS berusia 42 tahun dari Texas, mengendarai truk pick-up Ford sewaan yang membawa bendera ISIS, senjata, dan alat peledak improvisasi (IED) ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru. sekitar pukul 03:15 waktu setempat pada hari Rabu, menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai lebih dari 30 lainnya. Pihak berwenang mengatakan potensi IED lainnya juga berlokasi di French Quarter.
Pihak berwenang mengatakan Shamsud-Din Jabbar, seorang veteran Angkatan Darat AS yang baru-baru ini memegang jabatan enam digit, menembaki petugas penegak hukum, yang kemudian membalas tembakan tersebut, dan dinyatakan tewas di tempat kejadian.
Tersangka Teridentifikasi Saat FBI Selidiki TINDAKAN TERORISME SETELAH SERANGAN JALAN BOURBON
Shamsud-Din Jabbar pernah ditempatkan di Fort Bragg, North Carolina, dan dikerahkan satu kali ke Afghanistan, lapor Times, mengutip dokumen pengadilan.
Angkatan Darat AS mengatakan Shamsud-Din Jabbar sebagian besar bekerja sebagai spesialis teknologi informasi dan diberhentikan dari Cadangan Angkatan Darat pada tahun 2020 dengan pangkat sersan staf.
Shamsud-Din Jabbar telah menikah dan bercerai dua kali. Dia berbagi dua anak perempuan, berusia 15 dan 20 tahun, dengan istri pertamanya, Nakedra Charrlle Marsh, lapor Times.
Suami barunya, Dwayne Marsh, mengatakan Shamsud-Din Jabbar telah bertindak tidak menentu dalam beberapa bulan terakhir, “menjadi gila, memotong rambutnya” setelah masuk Islam, dan bahwa mereka tidak lagi membiarkan dia berada di dekat putri-putrinya.
KLIK DI SINI UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI FOX NEWS
Kakak Shamsud-Din Jabbar mengatakan, tersangka juga merupakan ayah dari seorang anak laki-laki berusia 6 tahun.