Saham Nvidia melonjak 24% pada hari Selasa, sehari setelah pidato pendiri Jensen Huang di CES 2025. Yang memicu lonjakan tersebut adalah peluncuran GPU desktop dan laptop GeForce RTX 50 Series – unit prosesor grafis konsumen paling canggih untuk para gamer, kreator, dan konsumen. pengembang.
Di arena Las Vegas yang padat, pendiri Nvidia Huang pada hari Senin berdiri di atas panggung dan mengagumi grafik komputer real-time yang tajam yang ditampilkan di layar di belakangnya. Dia menyaksikan seorang wanita berambut gelap berjalan melewati pintu ganda berlapis emas dan menikmati sinar cahaya yang masuk melalui jendela kaca berwarna.
“Jumlah geometri yang Anda lihat benar-benar gila,” kata Huang kepada ribuan penonton di CES 2025 Senin malam. “Hal ini tidak mungkin terjadi tanpa kecerdasan buatan.”
Huang mengatakan GPU tersebut, yang menggunakan chip kecerdasan buatan Blackwell generasi berikutnya, dapat memberikan terobosan dalam rendering berbasis AI.
“Blackwell, mesin AI, telah hadir untuk para gamer PC, pengembang, dan kreatif,” kata Huang, seraya menambahkan bahwa Blackwell “adalah inovasi grafis komputer paling signifikan sejak kami memperkenalkan bayangan yang dapat diprogram 25 tahun lalu.” Teknologi Blackwell sekarang sudah dalam produksi penuh, katanya.
Kartu grafis GeForce RTX 5090 dan GeForce RTX 5080 akan tiba di rak toko pada 30 Januari, menurut Nvidia lokasi. GeForce RTX 5070 Ti dan GeForce RTX 5070 akan tersedia mulai bulan Februari.
Berdasarkan teknologi yang dirilis Nvidia 25 tahun lalu, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka juga akan memperkenalkan “RTX Neural Shaders”, yang menggunakan AI untuk membantu merender karakter game secara mendetail — sebuah tugas yang terkenal rumit karena orang dapat dengan mudah menemukan kesalahan kecil di dalamnya. manusia digital.
Huang mengatakan Nvidia juga memperkenalkan serangkaian teknologi baru yang memungkinkan “karakter otonom” untuk memahami, merencanakan, dan bertindak seperti pemain manusia. Karakter tersebut dapat membantu pemain merencanakan strategi atau mengadaptasi taktik untuk menantang pemain dan menciptakan pertarungan yang lebih dinamis.
Selain Nvidia, raksasa teknologi seperti AMD, Google, dan Samsung juga hadir di CES 2025 untuk mengungkap alat kecerdasan buatan yang bertujuan membantu pembuat konten dan konsumen dalam mencari hiburan.
Nvidia dan saham AI lainnya terus menguat meski muncul kritik bahwa harga saham mereka sudah melonjak terlalu tinggi, terlalu cepat. Meskipun ada kekhawatiran mengenai potensi gelembung, industri ini terus membicarakan potensinya.