Militer AS mendeteksi dan melacak empat pesawat militer Rusia di lepas pantai Alaska pada hari Senin di tengah lonjakan aktivitas serupa dari Moskow di lepas pantai AS.

Keempat pesawat Rusia itu beroperasi di Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska (ADIZ), kata Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (NORAD) dalam sebuah pernyataan Senin malam.

Walau ADIZ berada di luar wilayah udara kedaulatan AS, bagian wilayah udara internasional tersebut mengharuskan semua pesawat untuk segera mengidentifikasi diri demi kepentingan keamanan nasional.

“Pesawat Rusia itu tetap berada di wilayah udara internasional dan tidak memasuki wilayah udara kedaulatan Amerika atau Kanada,” menurut pernyataan tersebut. “Aktivitas Rusia di ADIZ Alaska ini terjadi secara teratur dan tidak dianggap sebagai ancaman.”

Para pejabat tidak merilis rincian lebih lanjut mengenai jenis pesawat militer itu.

Aktivitas tersebut terjadi beberapa hari setelah militer AS mengerahkan sekitar 130 tentara ke lokasi terpencil di Kepulauan Aleut Alaska yang dipersenjatai dengan peluncur roket bergerak.

Prajurit dari Alaska, Washington, dan Hawaii dengan Divisi Lintas Udara ke-11 dan Satuan Tugas Multidomain ke-1 dan ke-3 dikirim ke Pulau Shemya sebagai bagian dari pengerahan tersebut, The Associated Press melaporkan.

Pasukan tersebut ditempatkan di wilayah tersebut pada 12 September saat Rusia dan China melakukan latihan militer gabungan di udara dan perairan sebelah barat negara bagian tersebut, dengan delapan pesawat militer Rusia dan empat kapal angkatan laut — termasuk dua kapal selam — melakukan perjalanan mendekati Alaska.

Penjaga Pantai mengatakan kapal-kapal angkatan laut Kremlin melintasi batas maritim ke perairan AS untuk menghindari es laut, sebuah tindakan yang diizinkan berdasarkan aturan dan kebiasaan internasional. Namun, tidak ada satu pun pesawat Rusia yang melintasi wilayah udara AS, menurut Pentagon.

Sepanjang tahun ini, telah terjadi 25 kali insiden pesawat Rusia memasuki ADIZ. Tahun lalu, ada 26 insiden serupa, yang mengindikasikan peningkatan.

Ini bukan pertama kalinya Washington mengirim pasukan atau peralatan ke Alaska untuk menangkal pasukan Rusia atau China yang beroperasi di dekatnya. Pada bulan Agustus 2023, Angkatan Laut mengerahkan empat kapal perusak di lepas pantai negara bagian tersebut setelah 11 kapal perang China dan Rusia terlihat berpatroli di Zona Ekonomi Eksklusif, yang dianggap sebagai perairan internasional.

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.