Perburuan sedang dilakukan setelah seorang wanita berusia 23 tahun ditembak mati di Queensland tenggara semalam setelah dia diduga dikejar oleh dua pria di jalan.

Polisi Queensland yakin insiden di Caboolture, sebuah kota sekitar satu jam di utara Brisbane, bukanlah “serangan acak”.

DI David Harbison mengatakan kepada wartawan pada Minggu pagi bahwa polisi sedang mencari dua pria dan belum menahan satu pun tersangka.

“Sifat publik dari kejahatan ini mengkhawatirkan,” katanya.

“Investigasi awal menunjukkan bahwa almarhum diserang oleh dua pria yang mungkin mengejarnya di Railway Parade. Dalam penyerangan itu, almarhum mengalami luka tembak.”

Polisi mengatakan mereka dipanggil ke sebuah alamat di Railway Parade di Caboolture tepat setelah tengah malam pada hari Minggu pagi di mana mereka menemukan wanita tersebut.

“Dia tidak bernapas. Polisi berusaha untuk menghidupkannya kembali… Sayangnya, dia tidak dapat dihidupkan kembali,” kata Harbison.

“Bagian dari penyelidikan adalah alasan dia datang ke area itu.”

Harbison mengatakan kepada wartawan bahwa masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kematian wanita tersebut, namun polisi menganggap insiden tersebut sebagai pembunuhan.

“Ada orang-orang di luar sana yang mengetahui siapa orang-orang ini… melakukan hal yang benar, seorang remaja berusia 23 tahun telah kehilangan nyawanya dalam keadaan yang tragis, jadi lakukan hal yang benar dan maju ke depan,” katanya.

“Ini merupakan seruan bagi siapa pun yang berada di sekitar area Parade Kereta Api … sebelum tengah malam tadi malam, atau segera setelahnya, yang mungkin telah menyaksikan aktivitas mencurigakan di jalan, atau mungkin memiliki rekaman kamera dasbor untuk melapor dan berbicara kepada polisi.

“Saya ingin meyakinkan masyarakat bahwa ada satuan tugas khusus yang terdiri dari detektif lokal serta detektif spesialis pembunuhan yang telah dikerahkan untuk menyelidiki kejahatan ini, dan mereka akan membawa orang-orang yang bertanggung jawab ke pengadilan secepat mungkin.”

Sumber

Reananda Hidayat
Reananda Hidayat Permono is an experienced Business Editor with a degree in Economics from a Completed Master’s Degree from Curtin University, Perth Australia. He is over 9 years of expertise in business journalism. Known for his analytical insight and thorough reporting, Reananda has covered key economic developments across Southeast Asia. Currently with Agen BRILink dan BRI, he is committed to delivering in-depth, accurate business news and guiding a team focused on high-quality financial and market reporting.