Sebagaimana telah diperkirakan, sidang khidmat yang menggugah pada tanggal 25 November ini menimbulkan polarisasi antara mereka yang berpendapat bahwa pada tanggal inilah demokrasi dikonsolidasikan dan mereka yang mengkritik pemalsuan sejarah yang disebabkan oleh upacara tersebut, menganggap bahwa itu adalah hari yang baik. 25 April yang memungkinkan dibangunnya supremasi hukum yang demokratis. Namun demikian, terdapat kesadaran akan pentingnya kedua tanggal tersebut oleh mayoritas dan seruan untuk keharmonisan sehingga perpecahan tidak tercipta dan luka masa lalu dibuka kembali.

Pembaca adalah kekuatan dan kehidupan surat kabar

Kontribusi PÚBLICO terhadap kehidupan demokratis dan sipil di negara ini terletak pada kekuatan hubungan yang dibangunnya dengan para pembacanya. Untuk terus membaca artikel ini, berlangganan PÚBLICO. Hubungi kami di 808 200 095 atau kirimkan email kepada kami untuk berlangganan [email protected].

Sumber

Reananda Hidayat
Reananda Hidayat Permono is an experienced Business Editor with a degree in Economics from a Completed Master’s Degree from Curtin University, Perth Australia. He is over 9 years of expertise in business journalism. Known for his analytical insight and thorough reporting, Reananda has covered key economic developments across Southeast Asia. Currently with Agen BRILink dan BRI, he is committed to delivering in-depth, accurate business news and guiding a team focused on high-quality financial and market reporting.