Pemilik Agidigbo FM, sebuah stasiun penyiaran yang berbasis di Ibadan, Oriyomi Hamzat, telah dibebaskan dari Pusat Pemasyarakatan Agodi, Ibadan, Negara Bagian Oyo, setelah menyempurnakan persyaratan jaminannya.
Hamzat dibebaskan bersama rekan terdakwa, Ooni mantan ratu Ife, Naomi Silekunola, dan Kepala Sekolah Menengah Islam, Abdulahi Fasasi.
Ketiganya telah ditahan karena dugaan peran mereka dalam penyerbuan tragis Ibadan yang merenggut nyawa 35 anak pada Desember 2024.
Hamzat, setelah dibebaskan pada hari Selasa, disambut oleh banyak orang di lokasi Agiigbo FM. Karena emosi, dia berbicara singkat kepada para pendukungnya, dengan mengatakan, “Oriyomi kembali. Saat ini, saya sedang hening sejenak. Terima kasih banyak.”
Kondisi Jaminan dan Proses Pengadilan
Hakim KB Olawoyin dari Pengadilan Tinggi Negara Bagian Oyo memberikan jaminan kepada terdakwa pada hari Senin. Setiap terdakwa diterima dengan jaminan dengan uang jaminan sebesar ₦10 juta dan dua jaminan dalam jumlah yang sama.
Pemerintah Negara Bagian Oyo telah mengajukan 18 tuntutan pidana terhadap ketiganya, dengan tuduhan konspirasi untuk melakukan pembunuhan, pembunuhan berencana, kelalaian kriminal, dan pelanggaran terkait lainnya.
Tuduhan tersebut bermula dari dugaan kegagalan mereka dalam menjamin keamanan yang memadai, mekanisme pengendalian massa, dan fasilitas medis selama pasar malam yang diadakan di Sekolah Menengah Islam tersebut.
Berita Naija menyimpulkan bahwa terdakwa didakwa bersekongkol untuk melakukan kelalaian pidana, bertentangan dengan Pasal 517 KUHP, CAP 38, Vol II, Laws of Oyo State, 2000.
Jaksa menuduh bahwa kelalaian mereka secara langsung menyebabkan terinjak-injak, yang menyebabkan kematian 35 anak, termasuk Musiliu Sofiat yang berusia 8 tahun.
Lembar tagihan berbunyi, “Para terdakwa lalai dalam memberikan keamanan yang memadai, mekanisme pengendalian massa, dan fasilitas medis, sehingga mengakibatkan kematian Musiliu Sofiat, berusia 8 tahun, dan 34 anak lainnya.”
Peristiwa terinjak-injak tragis itu terjadi saat acara pasar malam yang digelar di Madrasah Tsanawiyah pada Desember 2024.