Kementerian Luar Negeri Nigeria telah mengeluarkan peringatan keselamatan bagi warga negara yang berencana melakukan perjalanan atau tinggal di Australia.

Peringatan ini menyoroti kekhawatiran atas meningkatnya insiden diskriminasi, pelecehan, dan pelecehan verbal yang ditujukan kepada orang asing, khususnya di kota-kota tertentu.

Kementerian mendesak warga Nigeria untuk tetap berhati-hati karena dilaporkan adanya peningkatan insiden antisemit dan Islamofobia di Australia, yang telah meningkatkan risiko kekerasan.

Dalam pernyataan siaran pers yang diumumkan melalui halaman X resmi mereka pada tanggal 31 Desember 2024, Kementerian Luar Negeri menghimbau para pelancong untuk mewaspadai meningkatnya ketegangan dan insiden kejahatan rasial, terutama terkait dengan konflik internasional yang sedang berlangsung. Kementerian menyarankan warga negara Nigeria untuk lebih waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan selama berada di Australia.

Meningkatnya kejahatan rasial di Australia

Laporan terbaru dari Australia menunjukkan adanya peningkatan insiden antisemit dan Islamofobia di seluruh negeri. Salah satu peristiwa paling mengkhawatirkan terjadi pada awal Desember 2024, ketika sebuah mobil dibakar dan ditemukan grafiti anti-Israel di Woollahra, pinggiran kota Sydney.

  • Insiden ini merupakan bagian dari pola kejahatan rasial serupa yang lebih luas yang terkait dengan konflik internasional. Meskipun Australia dikenal luas karena multikulturalismenya, insiden-insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan warga negara asing.
  • Peningkatan insiden semacam ini terutama terjadi di wilayah dengan populasi Yahudi dan Muslim yang signifikan.

Wisatawan dan penduduk Nigeria disarankan untuk sangat waspada terhadap ketegangan sosial dan budaya yang ada dan tetap waspada terhadap tanda-tanda permusuhan.

Nasihat untuk warga Nigeria di Australia

Kementerian Nigeria telah memberikan panduan yang jelas bagi warganya di Australia. Disarankan agar warga Nigeria, baik wisatawan maupun penduduk setempat, tetap waspada terhadap lingkungan sekitar mereka, menghindari daerah yang dilaporkan terdapat ketegangan rasial, dan berhati-hati saat berinteraksi dengan penduduk setempat.

Kementerian menekankan pentingnya keselamatan pribadi dan menyarankan masyarakat Nigeria untuk mengambil tindakan proaktif agar tidak menjadi sasaran pelecehan atau kekerasan.

Kementerian juga menekankan pentingnya menjaga sikap low profile dan tetap mendapat informasi tentang situasi keamanan setempat, khususnya di kota-kota di mana insiden diskriminasi dilaporkan.

Menghubungi pihak berwenang Nigeria jika terjadi keadaan darurat

Nasihat Kementerian juga mencakup instruksi bagi warga negara Nigeria yang mungkin mengalami atau menyaksikan segala bentuk serangan atau pelecehan rasis. Warga Nigeria di Australia didorong untuk menghubungi Komisi Tinggi Nigeria yang berlokasi di 26 Guilfoyle St, Yarralumla ACT 2600, Canberra, Australia. Untuk bantuan, warga dapat menghubungi Komisi Tinggi di +61262158500 atau melalui email di (email dilindungi).

Kementerian telah menegaskan kembali komitmennya untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga negara Nigeria di luar negeri dan mendesak mereka untuk segera melaporkan setiap insiden kepada pihak yang berwenang.

Peringatan ini muncul ketika Australia terus bergulat dengan meningkatnya ketegangan akibat konflik global. Pesan Kementerian menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan, khususnya bagi warga Nigeria yang mungkin terkena dampak masalah sosial dan budaya ini.

Sumber

Reananda Hidayat
reananda Permono reananda is an experienced Business Editor with a degree in Economics from a Completed Master’s Degree from Curtin University, Perth Australia. He is over 9 years of expertise in business journalism. Known for his analytical insight and thorough reporting, Reananda has covered key economic developments across Southeast Asia. Currently with Agen BRILink dan BRI, he is committed to delivering in-depth, accurate business news and guiding a team focused on high-quality financial and market reporting.