Istirahat teratur dan kebiasaan lainnya dapat membantu mengurangi dampak negatif pada organ

Dengan kemajuan teknologi baru dan pekerjaan jarak jauh, kebiasaan duduk dalam waktu lama menjadi semakin umum. Jika sebelumnya menghabiskan waktu berjam-jam di sofa, kursi berlengan, atau kursi berlengan terasa tidak terbayangkan, kini hal tersebut menjadi bagian dari rutinitas banyak orang. Masalahnya, perilaku ini bisa berdampak serius bagi kesehatan Anda, terutama bagi jantung Anda.




Duduk dalam waktu lama memberi tekanan pada sistem kardiovaskular

Foto: KucherAV | Shutterstock / Portal EdiCase

Pasalnya, menurut ahli jantung Dr. Roberto Yano, duduk dalam waktu lama memengaruhi fungsi kardiovaskular. “Duduk dalam waktu lama berdampak buruk bagi jantung karena memperlancar peredaran darah dan memperlancar penimbunan lemak di arteri. Kebiasaan ini juga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas, faktor yang membebani sistem kardiovaskular,” jelasnya. .

Risiko duduk terlalu lama

Selain jantung Anda, duduk dalam waktu lama dapat memengaruhi kesehatan Anda dengan cara lain dan berkontribusi pada:

  • Obesitas dan penambahan berat badan;
  • Peningkatan risiko terkena diabetes tipe 2;
  • Sakit punggung dan leher;
  • Peningkatan risiko terkena trombosis vena dalam (DVT).

Batasi jumlah waktu Anda bisa duduk tanpa membahayakan jantung Anda

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Rumah Sakit Umum Massachusetts dan diterbitkan di Jurnal American College of Cardiology (JACC) menunjukkan bahwa ada batasan berapa lama Anda bisa duduk tanpa merusak jantung Anda. Para peneliti menganalisis data dari pelacak aktivitas fisik hampir 90.000 orang Inggris selama tujuh hari dan menemukan bahwa rata-rata orang menghabiskan 9,4 jam sehari untuk duduk.

Menurut publikasi tersebut, risiko gagal jantung, serangan jantung atau stroke meningkat pada mereka yang menghabiskan lebih dari 10,5 jam per hari untuk duduk, berbaring atau berbaring, bahkan ketika mematuhi rekomendasi 150 menit per minggu untuk olahraga sedang hingga berat.



Jalan kaki dan olahraga ringan membantu meningkatkan sirkulasi darah

Jalan kaki dan olahraga ringan membantu meningkatkan sirkulasi darah

Foto: Tyler Olson | Shutterstock / Portal EdiCase

Pentingnya istirahat dan olahraga ringan

Menurut dr Roberto Yano, kunci menjaga kesehatan jantung adalah dengan istirahat sejenak sepanjang hari dan melakukan aktivitas fisik, meski ringan. Kebiasaan ini membantu meningkatkan aliran darah, menyeimbangkan kadar kolesterol dan melindungi jantung.

“Tindakan kecil dapat membantu melindungi jantung Anda, seperti bangun setiap jam untuk melakukan peregangan atau berjalan kaki singkat. Jika memungkinkan, sertakan latihan fisik dalam rutinitas harian Anda, seperti jalan kaki atau olahraga ringan,” sarannya.

Solusi bagi yang bekerja sambil duduk

Bagi mereka yang bekerja sambil duduk dalam waktu lama, penting untuk menyetel alarm istirahat setidaknya setiap 2 jam; lakukan peregangan sederhana dan latihan aerobik saat istirahat; hidrasi dan sertakan jalan-jalan singkat dalam rutinitas Anda.

    “Pergi ke gym, berolahraga, atau lainnya aktivitas fisik Secara teratur sangat ideal untuk merawat sistem kardiovaskular. Tapi, bagi mereka yang bekerja banyak waktu duduk, peregangan dan olahraga ringan sudah membawa hasil yang baik (…)”, pungkas dr Roberto Yano.

    Oleh Tayanne Silva

Sumber

Reananda Hidayat
Reananda Hidayat Permono is an experienced Business Editor with a degree in Economics from a Completed Master’s Degree from Curtin University, Perth Australia. He is over 9 years of expertise in business journalism. Known for his analytical insight and thorough reporting, Reananda has covered key economic developments across Southeast Asia. Currently with Agen BRILink dan BRI, he is committed to delivering in-depth, accurate business news and guiding a team focused on high-quality financial and market reporting.