Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada hari Selasa menyebut serangan rudal Iran terhadap Israel sebagai “eskalasi yang signifikan” dan mengatakan pemerintahan Biden sedang menentukan bagaimana menanggapinya.

“Jelas ini adalah peningkatan yang signifikan yang dilakukan Iran, sebuah peristiwa yang signifikan, dan sama pentingnya bahwa kami mampu mengambil tindakan bersama Israel dan menciptakan situasi di mana tidak ada seorang pun yang terbunuh dalam serangan di Israel ini, sejauh yang kami tahu. kali ini,” kata Sullivan kepada wartawan.

“Kami sekarang akan mempertimbangkan langkah-langkah yang tepat selanjutnya untuk pertama-tama mengamankan kepentingan Amerika, dan kemudian meningkatkan stabilitas semaksimal mungkin seiring berjalannya waktu,” tambahnya.

Iran meluncurkan rentetan rudal ke Israel pada hari Selasa, tak lama setelah AS memperingatkan serangan akan segera terjadi. Serangan itu tampaknya berakhir dalam waktu satu jam setelah dimulai.

Sullivan mengatakan serangan itu tampaknya “dapat dikalahkan dan tidak efektif.”

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan rudal baru saja diluncurkan dari Iran sekitar pukul 19.30 waktu setempat di Israel. Sirene terdengar di seluruh Israel, menurut militer.

IDF kemudian mengonfirmasi berakhirnya serangan tersebutdalam sebuah postinganyang memberi tahu warga Israel bahwa mereka aman untuk meninggalkan tempat penampungan mereka.

Serangan Iran terjadi setelah konflik lintas batas yang berlangsung hampir setahun antara Hizbullah, kelompok proksi utama Teheran, dan pasukan Israel. Pertarungan tersebut, terkait dengan perang yang sedang berlangsung di Gaza, telah melumpuhkan Hizbullah setelah Israel menghilangkan sebagian besar struktur komandonya dalam sebulan terakhir.