Setelah Tottenham kalah dari Arsenal dalam derby London utara pertama musim ini pada bulan September, Postecoglou dengan tegas menyatakan bahwa dia “selalu memenangkan trofi” di musim keduanya.

Itu adalah komentar-komentar yang ditujukan untuk menghilangkan ketakutan para penggemar akan musim tanpa trofi, namun mereka malah terbiasa – seperti yang dikatakan Postecoglou sendiri – mengejeknya setelah hasil yang buruk.

Gelar perak tetap diraih bersama Tottenham di Liga Europa dan memegang keunggulan 1-0 pada leg pertama atas Liverpool di Piala Carabao.

Namun Postecoglou tahu bahwa hasil harus segera ditingkatkan.

Dia menambahkan: “Tentu saja kekalahan itu menyakiti saya. Tidak bisa diterima. Terlalu banyak kekalahan tahun ini. Terlalu banyak pertandingan yang menjauh dari kami.

“Ini harus dihentikan.”

Mantan bek Arsenal Martin Keown merasa tekanan meningkat pada Postecoglou, mengatakan gaya permainannya terkadang terbukti mahal karena mereka terus memainkan permainan dengan tekanan tinggi.

“Tottenham mengambil banyak risiko dan Arsenal mengambil keuntungan – pertandingan sangat terbuka,” kata Keown kepada TNT Sports.

“Manchester United mungkin akan melampaui Spurs. Momen sulit bagi mereka dan manajer sedang bermain skating di atas es tipis.”

Mantan pemain sayap Tottenham Aaron Lennon menambahkan: “Satu kemenangan dalam sembilan – itu tidak cukup baik sama sekali.

“Ini menimbulkan banyak keresahan di kubu (Tottenham). Jika mereka tidak berada di semifinal Piala Carabao, akan ada masalah besar.”

Son mengatakan para pemain juga harus bangkit dan diperhitungkan.

“Terserah para pemainnya juga,” kata sang striker. Anda harus mendengarkan apa yang ingin kami lakukan. Saya pikir kami kurang disiplin.

“Kami harus tampil lebih baik dalam segala aspek. Jika Anda melihat klasemen, itu tidak cukup baik.”

Mantan bek Manchester United Rio Ferdinand mengkritik pertahanan Tottenham, dengan mengatakan: “Ini seperti menonton pertandingan akademi U-18 ketika anak-anak berlatih sendiri.

“Saya akan berteriak pada kiper saya, pembela saya. Bermainlah di atas tekanan, bukan ke dalam tekanan.”

Sumber

Reananda Hidayat
reananda Permono reananda is an experienced Business Editor with a degree in Economics from a Completed Master’s Degree from Curtin University, Perth Australia. He is over 9 years of expertise in business journalism. Known for his analytical insight and thorough reporting, Reananda has covered key economic developments across Southeast Asia. Currently with Agen BRILink dan BRI, he is committed to delivering in-depth, accurate business news and guiding a team focused on high-quality financial and market reporting.