Wakil Presiden Harris unggul tipis atas saingan politiknya, mantan Presiden Trump, di negara bagian Georgia, namun ia tertinggal dari mantan presiden di Arizona dengan selisih yang sama, menurut jajak pendapat baru yang dirilis pada hari Kamis.

Harris mengungguli Trump di Georgia dengan selisih 3 poin persentase, 51 persen berbanding 48 persen, di antara pemilih potensial dan terdaftar, mempertahankan keunggulan tipisnya dari bulan Agustus di The Peach State, menurut laporan terbaru. jajak pendapat dari Fox News. Keunggulan calon dari Partai Demokrat berada dalam margin kesalahan.

Keunggulan terbesar sang wakil presiden dibandingkan Trump adalah pada isu aborsi, dengan perolehan 57 persen, sementara mantan presiden tersebut memperoleh 39 persen. Trump bernasib lebih baik dalam bidang ekonomi dan imigrasi, yang dipandang sebagai salah satu masalah utama bagi pemilih pemilu tahun 2024. Mantan presiden tersebut mempunyai keunggulan dua digit dalam hal imigrasi, 56 persen dibandingkan Harris yang 41 persen, sementara itu memiliki keunggulan tipis dalam bidang ekonomi, 51 persen berbanding 47 persen, menurut survei tersebut.

Sekitar 52 persen warga Georgia mengatakan Harris akan berbuat lebih banyak untuk membantu kelas menengah, sementara 45 persen memilih Trump. Kesenjangan yang sama, yang berpihak pada wakil presiden, juga terjadi pada isu perlindungan demokrasi.

Trump unggul 0,4 persen di Georgia, negara bagian yang ia kalah tipis dalam pemilu tahun 2020, menurut agregat jajak pendapat terbaru The Hill/Decision Desk HQ (DDHQ).

Mantan presiden tersebut mengungguli Harris dengan selisih 3 poin persentase di Arizona di antara calon pemilih, 51 persen berbanding 48 persen, sebuah selisih dalam margin kesalahan jajak pendapat. Kepemimpinan Trump tetap utuh ketika kandidat pihak ketiga dimasukkan, menurut Fox News yang baru pemilihan.

Dalam pertarungannya dengan Trump bulan lalu, Harris unggul satu poin atas Trump, yaitu 50 persen berbanding 49 persen, di antara pemilih terdaftar di Negara Bagian Grand Canyon, menurut survei yang dilakukan pada bulan Agustus.

Sejak jajak pendapat tersebut, keunggulan wakil presiden di mata pemilih Hispanik turun menjadi 11 poin. Dia juga unggul dua digit atas mantan presiden tersebut di antara pemilih berusia di bawah 30 tahun. Kini dia tertinggal 12 poin. Trump juga unggul 5 poin persentase, 51 persen berbanding 46 persen, dengan pemilih baru di negara bagian tersebut, yaitu mereka yang belum memberikan suara dalam empat pemilu Gedung Putih terakhir.

Keunggulan terbesar Harris adalah pada aborsi, 56 persen berbanding 41 persen. Dia juga memiliki keunggulan tipis dalam melindungi demokrasi, 3 poin persentase, dan memperjuangkan kelas menengah, 2 poin persentase, menurut survei tersebut.

Mantan presiden ini unggul dalam hal imigrasi di antara pemilih terdaftar di Arizona, yaitu 56 persen berbanding 41 persen. Jajak pendapat tersebut menemukan bahwa ia juga mengungguli wakil presiden dalam bidang ekonomi, dengan memperoleh 53 persen dan Harris yang memperoleh 45 persen.

Trump unggul 0,9 persen atas wakil presiden di Arizona, menurut agregat jajak pendapat The Hill/DDHQ.

Jajak pendapat Fox News di Georgia dilakukan pada 20-24 September di antara 1.006 pemilih terdaftar di Georgia. Margin kesalahannya adalah 3 poin persentase. Jajak pendapat di Arizona dilakukan pada 20-24 September di antara 1.021 pemilih terdaftar di Arizona. Margin kesalahannya adalah 3 poin persentase.