Keluarga dari tujuh sandera Amerika mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu karena tidak memanfaatkan pidatonya di hadapan Majelis Umum PBB untuk menyampaikan parameter kesepakatan gencatan senjata, kata sebuah pernyataan dari keluarga tersebut.

Meskipun menghargai komitmen Netanyahu untuk mengembalikan para sandera, keluarga tersebut mengatakan bahwa kata-kata saja tidak cukup.

“Sekali lagi, dia gagal memberikan solusi apa pun untuk mendekati gencatan senjata yang akan membebaskan 101 sandera yang saat ini ditahan di Gaza, termasuk tujuh warga Amerika,” kata pernyataan itu.

“Kami masih belum melihat atau mendengar kabar dari putra, saudara laki-laki, orang tua, dan saudara kandung kami yang ditahan.

Hamas harus meletakkan senjata. tapi Netanyahu harus bekerja keras untuk mencapai kesepakatan, kata keluarga

Keluarga-keluarga tersebut mengatakan meskipun tanggung jawab untuk meletakkan senjata berada di tangan Hamas, Netanyahu harus bekerja sama secara langsung dengan Amerika Serikat untuk memastikan bahwa setiap opsi potensial ditinjau kembali untuk mencapai kesepakatan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Majelis Umum PBB ke-79 di markas besar PBB di New York, AS, 27 September 2024. (kredit: REUTERS/EDUARDO MUNOZ)

“Waktu untuk berbicara sudah lama berlalu. Ini waktunya untuk bertindak. Jika tidak, berarti kegagalan kepemimpinan,” kata keluarga tersebut. “Bekerjalah dengan Amerika Serikat dan dapatkan kesepakatan, Tuan Perdana Menteri. Bawa mereka pulang sekarang.”





Krystian Wiśniewski
Krystian Wiśniewski is a dedicated Sports Reporter and Editor with a degree in Sports Journalism from He graduated with a degree in Journalism from the University of Warsaw. Bringing over 14 years of international reporting experience, Krystian has covered major sports events across Europe, Asia, and the United States of America. Known for his dynamic storytelling and in-depth analysis, he is passionate about capturing the excitement of sports for global audiences and currently leads sports coverage and editorial projects at Agen BRILink dan BRI.