Dewan Nama Geografis AS pada hari Rabu memberikan suara untuk secara resmi mengubah nama puncak tertinggi di Taman Nasional Pegunungan Great Smoky kembali ke nama Cherokee.

Suku Indian Cherokee dari Eastern Band mengajukan permintaan awal tahun ini untuk mengubah nama “Clingmans Dome” kembali ke nama Cherokee “Kuwohi,” yang berarti “tempat murbei,” menurut sebuah siaran pers dari Dinas Taman Nasional yang dikeluarkan hari Rabu.

“Tim Taman Nasional Great Smoky bangga mendukung upaya ini untuk merestorasi gunung tersebut dan mengakui pentingnya gunung tersebut bagi Suku Cherokee. Suku Cherokee memiliki hubungan yang kuat dengan Kuwohi dan daerah sekitarnya, jauh sebelum tanah tersebut menjadi taman nasional. Dinas Taman Nasional berharap untuk terus bekerja sama dengan Suku Cherokee untuk berbagi cerita mereka dan melestarikan lanskap ini bersama-sama, kata Kepala Taman Cassius Cash dalam siaran pers.

Kuwohi adalah salah satu lokasi terpopuler di taman tersebut dan dikunjungi lebih dari 650.000 pengunjung per tahun. Tempat ini juga merupakan titik tertinggi di Tennessee, menurut rilis NPS.

Dinas Taman Nasional “sangat mendukung pemulihan nama tersebut dan memuji keputusan hari ini.”sesuai rilis.

Catatan rilis tersebut menyatakan bahwaNama “Clingmans Dome” muncul setelah survei yang dilakukan oleh ahli geografi Arnold Guyot pada akhir tahun 1850-an dan dinamai menurut Thomas Lanier Clingman, mantan anggota DPR AS dan senator dari North Carolina. Ia juga seorang brigadir jenderal Konfederasi. Namun, puncak gunung itu “selalu dikenal sebagai Kuwohi oleh Suku Cherokee,” kata rilis tersebut.

Catatan rilis tersebut menyebutkan bahwa nama “Clingmans Dome” berasal dari survei yang dilakukan oleh ahli geografi Arnold Guyot pada akhir tahun 1850-an dan dinamai menurut Thomas Lanier Clingman, mantan anggota DPR AS dan senator dari North Carolina. Ia juga merupakan Brigadir Jenderal Konfederasi.

Namun, puncak itu “selalu dikenal sebagai Kuwohi oleh Suku Cherokee,” kata rilis itu.

Juliana Ribeiro
Juliana Ribeiro is an accomplished News Reporter and Editor with a degree in Journalism from University of São Paulo. With more than 6 years of experience in international news reporting, Juliana has covered significant global events across Latin America, Europe, and Asia. Renowned for her investigative skills and balanced reporting, she now leads news coverage at Agen BRILink dan BRI, where she is dedicated to delivering accurate, impactful stories to inform and engage readers worldwide.