Memperlakukan diri Anda beberapa jam ekstra di tempat tidur pada akhir pekan dapat memberikan lebih dari sekadar memberi energi kembali pada tubuh Anda.

Penelitian menunjukkan bahwa hal ini juga dapat mengurangi risiko demensia hingga lebih dari 70 persen.

Para ilmuwan menemukan bahwa pria dan wanita berusia di atas 65 tahun yang suka berbaring pada hari Sabtu atau Minggu pagi memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami kondisi yang tidak dapat disembuhkan ini.

Penyakit Alzheimer dan bentuk demensia lainnya mempengaruhi sekitar 900.000 orang di Inggris dan jumlahnya diperkirakan akan meningkat menjadi 1,5 juta pada tahun 2040 – karena populasi yang menua.

Dokter merekomendasikan latihan fisik secara teratur, pola makan sehat dan membatasi asupan alkohol untuk melindungi terhadap penyakit.

Berbaring di akhir pekan dapat membantu mengurangi risiko demensia hingga lebih dari 70 persen, sebuah studi baru menemukan (file foto)

Kehidupan sosial yang aktif, tes pendengaran secara teratur, dan tugas-tugas mental yang merangsang – seperti teka-teki dan teka-teki silang – juga dianggap dapat membantu.

Namun penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Sleep and Breathing menunjukkan menekan tombol snooze di akhir pekan juga bisa membantu.

Para peneliti dari Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan, di Taipei, Taiwan, melacak 215 pria dan wanita berusia 65 tahun ke atas selama dua tahun.

Para relawan membuat catatan harian tidur dan memakai akselerometer – perangkat seperti jam tangan yang memantau kapan tubuh bergerak atau tidak bergerak – untuk mencatat waktu tidur.

Para peneliti kemudian menganalisis proporsi yang mengembangkan disfungsi kognitif – yang merupakan tanda peringatan dini demensia.

Hasilnya menunjukkan sekitar separuh relawan menikmati tidur di akhir pekan untuk mengejar tidur yang mereka lewatkan selama seminggu.

Hasilnya, mereka 74 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami penurunan fungsi kognitif dibandingkan mereka yang tidak istirahat di tempat tidur.

Tidur nyenyak di akhir pekan sebelumnya telah terbukti mengurangi risiko serangan jantung, mencegah obesitas, mencegah depresi, dan bahkan membantu orang hidup lebih lama.

Pria dan wanita berusia di atas 65 tahun yang suka berbaring pada hari Sabtu atau Minggu memiliki kemungkinan lebih kecil terkena penyakit yang tidak dapat disembuhkan ini.

Pria dan wanita berusia di atas 65 tahun yang suka berbaring pada hari Sabtu atau Minggu memiliki kemungkinan lebih kecil terkena penyakit yang tidak dapat disembuhkan ini.

Para ilmuwan mengatakan masih belum jelas bagaimana tidur siang yang lebih lama dapat melindungi otak dari demensia.

Namun ada teori yang menyatakan bahwa hal ini berarti otak memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat dan memulihkan diri – memperkuat koneksi antar neuron.

Tidur yang cukup mungkin juga mengurangi peradangan dalam tubuh yang berkontribusi terhadap perkembangan demensia.

Dalam sebuah laporan mengenai temuan mereka, para ilmuwan mengatakan: ‘Ini adalah studi pertama yang menguji efek mengejar ketinggalan tidur terhadap gangguan kognitif pada orang dewasa yang lebih tua.

“Hasilnya menunjukkan tidur akhir pekan dikaitkan dengan penurunan risiko disfungsi kognitif.”