Inilah momen mengerikan ketika seorang pendayung kayak harus menggunakan dayungnya untuk menangkis hiu saat binatang buas itu mengitarinya di pulau liburan Spanyol.
Pria itu memutuskan untuk bertindak setelah melihat predator mulai mengelilinginya dan mendekat saat ia menikmati hari di lepas pantai La Palma di Kepulauan Canary.
Hiu tersebut diidentifikasi sebagai hiu martil, jenis yang sama yang diyakini sebagian besar ahli bertanggung jawab atas serangan terhadap seorang wanita Jerman Senin lalu terhadap seorang pengemudi katar berbendera Inggris yang tewas saat dibawa dengan helikopter ke rumah sakit di Gran Canaria.
Insiden terbaru terjadi di lepas pantai Tazacorte, sebuah kota dan munisipalitas di bagian barat pulau La Palma, yang dianggap sebagai pulau Canary yang pemandangannya paling spektakuler.
Olahragawan yang menjadi pusat drama itu terdengar mengatakan kepada hiu itu: ‘Bajingan, minggir’ saat ia mencoba memukul hiu itu dengan dayungnya saat sirip hiu itu semakin dekat dan ia menjadi khawatir hiu itu akan mencoba menumbangkan kayaknya.
Warga setempat memutuskan untuk bertindak setelah melihat ikan mulai mengelilinginya dan mendekat saat ia menikmati hari di La Palma di Kepulauan Canary. Hiu tersebut diidentifikasi sebagai hiu martil, jenis yang sama yang diyakini sebagian besar ahli sebagai penyebab serangan terhadap seorang wanita Jerman pada hari Senin lalu terhadap seorang pelaut berbendera Inggris yang meninggal saat ia diterbangkan ke rumah sakit di Gran Canaria.
Rekaman menunjukkan sirip hiu saat ia mengitari kayaker tersebut
Olahragawan yang menjadi pusat drama itu terdengar mengatakan kepada hiu itu: ‘Bajingan, pergilah’ saat ia mencoba memukul hiu itu dengan dayungnya saat sirip hiu itu semakin dekat dan ia khawatir hiu itu akan mencoba menumbangkan kayaknya.
Pengguna media sosial mencoba meremehkan insiden tersebut dengan bersikeras bahwa hiu martil biasanya tidak agresif terhadap manusia, meskipun spesies tersebut telah dikaitkan dengan insiden Senin lalu yang melibatkan seorang pria Jerman berusia 30 tahun yang bepergian dengan kapal pesiar bernama Dalliance Chichester.
Dia menderita serangan jantung fatal saat dalam helikopter Angkatan Udara Spanyol yang membawanya ke rumah sakit setelah kakinya digigit.
Insiden itu terjadi saat katamaran itu berada di perairan internasional 278 mil barat daya bandara Gran Canaria dan sekitar 110 mil timur kota Dakhla di wilayah sengketa Sahara Barat yang saat ini diduduki oleh Maroko.
Korban yang tidak disebutkan namanya itu dinyatakan meninggal saat tiba di Rumah Sakit Dokter Negrin di ibu kota Gran Canaria, Las Palmas, tepat setelah pukul 11 malam pada Senin malam.
Penyelidikan rutin telah dibuka oleh pengadilan di kota tersebut.
Sumber pengadilan mengonfirmasi bahwa kejadian itu ditangani sebagai kecelakaan, tetapi saksi mata belum dipanggil untuk memberikan bukti. Salah seorang saksi mata berkata: “Proses hukum telah dibuka seperti halnya kematian karena kecelakaan. Belum ada yang diperiksa dan belum ada rencana segera untuk memeriksa siapa pun.”
Laporan awal menunjukkan korban sedang berenang di laut pada saat itu, meskipun sebuah harian Gran Canaria kemudian melaporkan bahwa dia sedang memancing dengan umpan daging dan salah satu kakinya berada di dalam air.
Pada bulan Juni, pantai-pantai liburan di pantai timur Gran Canaria ditutup setelah penampakan hiu.
Polisi setempat kemudian mengonfirmasi melalui penampakan pesawat tak berawak bahwa salah satu hiu yang terlihat adalah hiu martil yang panjangnya 10 kaki.
Sebagian besar spesies ikan martil memang dianggap tidak berbahaya bagi manusia dan hanya sedikit serangan yang tercatat, tetapi mereka adalah pemburu yang agresif dan ukuran serta keganasan mereka membuat mereka berpotensi tidak berbahaya.
Mereka dapat tumbuh hingga panjang 20 kaki dan berat hingga 1.000 pon.
Para ahli yang menganalisis serangan hiu yang berakibat fatal pada hari Senin lalu telah mengesampingkan kemungkinan bahwa itu adalah hiu tintorera atau hiu biru yang terlihat setiap musim panas di lepas pantai daratan Spanyol.