Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) diklaim Jumat lalu, seorang Amerika kelahiran Rusia yang dipenjara awal pekan ini karena menjadi mata-mata telah bekerja sama dengan Pentagon untuk mengembangkan sistem untuk menyaring secara genetis populasi Rusia.

Gene Spector dijatuhi hukuman 15 tahun penjara pada hari Selasa, meskipun sifat tuduhan spionase tahun 2023 terhadapnya tidak dipublikasikan. Persidangan diadakan secara tertutup.

“Orang Amerika, yang bertindak demi kepentingan Pentagon dan organisasi komersial yang berafiliasi dengannya, mengumpulkan dan mentransfer berbagai informasi bioteknologi dan biomedis, termasuk data yang merupakan rahasia negara, kepada pihak asing,” kata FSB seperti dikutip Interfax.

“Informasi ini dimaksudkan untuk pembuatan sistem penyaringan genetik berkecepatan tinggi terhadap populasi Rusia oleh Amerika Serikat,” tambah badan tersebut.

Sifat sebenarnya dari tuduhan tersebut masih belum jelas, meskipun skrining genetik umumnya digunakan dalam dunia kedokteran untuk mendeteksi mutasi gen yang terkait dengan penyakit keturunan, kelainan langka, dan kanker tertentu. Spector terdaftar di antara penemu pengobatan kanker yang potensial, menurut database kekayaan intelektual Rusia, seperti dikutip oleh outlet berita bisnis RBC.

Spector pertama kali ditangkap pada tahun 2020 atas tuduhan “memediasi” suap kepada ajudan mantan Wakil Perdana Menteri Rusia Arkady Dvorkovich dalam bentuk liburan ke Thailand dan Republik Dominika. Dia dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada tahun 2021, namun hukuman tersebut kemudian dikurangi enam bulan setelah sidang ulang.

Spector lahir di Leningrad pada tahun 1972 dan dibesarkan di Uni Soviet, menurut kantor berita pemerintah RIA Novosti, dan nama Rusianya adalah Yevgeny Mironovich. Dia kemudian menjadi warga negara AS tetapi kembali ke Rusia untuk tinggal di St. Petersburg bersama istri dan anak-anaknya.

Ia sebelumnya menjabat sebagai CEO Medpolimerprom, sekelompok perusahaan yang membuat peralatan medis plastik.

Amerika Serikat sebelumnya mengatakan mereka tidak yakin Spector ditahan secara tidak sah.

Pesan dari The Moscow Times:

Pembaca yang budiman,

Kita sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kantor Kejaksaan Agung Rusia telah menetapkan The Moscow Times sebagai organisasi yang “tidak diinginkan”, mengkriminalisasi pekerjaan kami dan menempatkan staf kami dalam risiko penuntutan. Hal ini mengikuti pelabelan tidak adil yang kami berikan sebelumnya sebagai “agen asing”.

Tindakan tersebut merupakan upaya langsung untuk membungkam jurnalisme independen di Rusia. Pihak berwenang mengklaim pekerjaan kami “mendiskreditkan keputusan kepemimpinan Rusia.” Kami melihat segala sesuatunya secara berbeda: kami berusaha untuk memberikan laporan yang akurat dan tidak memihak mengenai Rusia.

Kami, para jurnalis The Moscow Times, menolak untuk dibungkam. Namun untuk melanjutkan pekerjaan kami, kami membutuhkan bantuan Anda.

Dukungan Anda, sekecil apa pun, akan membawa perbedaan besar. Jika Anda bisa, dukung kami setiap bulan mulai dari saja $2. Penyiapannya cepat, dan setiap kontribusi memberikan dampak yang signifikan.

Dengan mendukung The Moscow Times, Anda membela jurnalisme yang terbuka dan independen dalam menghadapi penindasan. Terima kasih telah berdiri bersama kami.

Melanjutkan

Belum siap untuk mendukung hari ini?
Ingatkan saya nanti.

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.