Konsulat Jenderal Israel di Atlanta telah menciptakan inisiatif baru di mana para peserta dapat membuat ornamen unik untuk meningkatkan kesadaran dan menyerukan pembebasan para sandera dengan menambahkan nama dan foto mereka yang masih disandera di Gaza.

“Menjelang Natal tahun ini, saat keluarga berkumpul, kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan kesadaran akan fakta bahwa masih ada 100 sandera, di antaranya tujuh orang Amerika, yang juga harus berada di rumah bersama keluarga mereka”, Anat Sultan -Dadon, Konsul Jenderal Israel untuk Amerika Serikat Tenggara, mengatakan Pos Yerusalem.

Konsulat telah menghubungi beberapa gereja terkemuka di Atlanta yang setuju untuk memajang hiasan khusus di pohon Natal mereka. Selain itu, mereka juga membuat lembar penjelasan di mana individu juga dapat mencetak ornamen dan menggantungnya di pohon Natal.

Detail ornamennya

Ornamen tersebut antara lain berupa foto masing-masing dari 100 sandera yang masih ditawan oleh Hamas, yang akan digantung di pohon Natal dengan menggunakan pita kuning yang dikaitkan dengan perjuangan pembebasan mereka.

“Gereja First Baptist Atlanta, sebuah gereja besar, adalah yang pertama menyetujui inisiatif ini,” kata Anat Sultan-Dadon kepada Pos.

Konsulat Israel di Atlanta menciptakan inisiatif di mana para peserta membuat hiasan untuk sandera Gaza. (kredit: KEMENTERIAN LUAR NEGERI)

“Israel diberkati dengan banyak teman yang suportif di luar sana, dan banyak dari mereka tidak tahu bagaimana mereka dapat secara aktif mendukung Israel saat ini. Pohon ini adalah cara untuk mendorong mereka bertindak dan menggunakan suara mereka untuk para sandera dan Israel.”





Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.