Anggota Parlemen Marjorie Taylor Greene, R-Ga., menyerukan agar dilakukan persidangan secepatnya, hukuman, dan eksekusi terhadap pria yang didakwa sehubungan dengan pembunuhan mengerikan terhadap seorang wanita yang dibakar hidup-hidup di kereta bawah tanah Kota New York.
Tokoh Partai Republik yang vokal ini menyampaikan ke media sosial pada hari Selasa untuk membahas insiden tersebut, di mana warga negara Guatemala Sebastian Zapeta, 33, dituduh membakar seorang wanita saat berada di kereta api di Brooklyn.
“Hukuman mati, jangan buang-buang uang untuk persidangan yang panjang. Hukuman dia dan habisi dia. Apa yang dia lakukan sungguh sangat jahat,” kata Greene dalam sebuah postingan di X. “Saya tidak bisa menonton videonya lagi. Dan bagaimana caranya?” sepertinya tidak ada yang mencoba menyelamatkannya diluar kemampuanku.
Zapeta menghadapi dakwaan pembunuhan tingkat pertama dan kedua, serta pembakaran tingkat pertama, dengan hukuman maksimal penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
SANCTUARY CITY NEW YORK DITEKAN UNTUK MELAKUKAN PERUBAHAN DRASTIS SETELAH MIGRAN ILEGAL DIDUGA MEMBAKAR WANITA HIDUP HIDUP
Greene bukan satu-satunya anggota Kongres yang mempertimbangkan kasus ini.
Perwakilan Anna Paulina Luna, R-Fla., juga menyerukan hukuman mati.
“Hukuman mati,” tulisnya di Twitter.
TERSANGKA DIDUKUNG MEMBAKAR WANITA HINGGA MATI DI SUBWAY NYC SEBELUMNYA DIDEPORTASI IMIGRAN ILEGAL
Anggota Partai Republik Andy Biggs, R-Ariz., menyatakan dalam sebuah postingan di X, “Seorang wanita dengan sengaja dibakar di kereta bawah tanah hari ini. Kebijakan lunak terhadap kejahatan dari Partai Demokrat tidak berhasil.”
KRITIK PERINGATAN ‘EFEK DANIEL PENNY’ SETELAH WANITA TERBAKAR HIDUP DI MOBIL SUBWAY NYC SAAT DITONTON
Komisaris Departemen Kepolisian Kota New York Jessica Tisch mencatat dalam sambutannya pada hari Minggu bahwa Zapeta diduga “menggunakan apa yang kami yakini sebagai korek api untuk menyalakan pakaian korban, yang seluruhnya tertelan dalam hitungan detik.” Asisten Jaksa Wilayah Ari Rottenberg menuduh di pengadilan pada hari Selasa bahwa tersangka mengipasi api dengan kemeja.
Sidang Zapeta berikutnya di pengadilan dijadwalkan pada 27 Desember, menurut catatan online.
KLIK UNTUK MENDAPATKAN APLIKASI BERITA FOX
Juru bicara Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS (ICE) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Zapeta telah dikeluarkan dari AS pada tahun 2018 dan kemudian masuk kembali ke negara itu secara ilegal di beberapa titik “pada tanggal dan lokasi yang tidak diketahui.”
Bill Melugin dari Fox News berkontribusi pada laporan ini