NYT: Rencana Musk untuk memotong pengeluaran pemerintah AS sebesar $2 triliun sepertinya tidak akan menjadi kenyataan

Rencana pengusaha Elon Musk dan Vivek Ramaswamy, yang akan mengepalai Departemen Efisiensi Pemerintahan AS setelah Presiden Donald Trump menjabat, untuk memotong belanja federal sebesar dua triliun dolar sepertinya tidak akan menjadi kenyataan, termasuk karena meningkatnya biaya untuk program sosial. Mereka ditanyai oleh lawan bicara dan jurnalis dianalisis situasi The New York Times (NYT).

Bahwa Musk bertemu dengan anggota kongres untuk “menghidupkan kembali antusiasme mereka” terhadap “penghematan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Amerika Serikat sejak akhir Perang Dunia II” dilaporkan pada awal Desember oleh Bloomberg.

Pakar anggaran yang dikutip oleh NYT melihat sedikit harapan bahwa upaya Trump dan para pembantunya akan mengubah arah anggaran secara signifikan. “Mereka tidak mempunyai otoritas,” komentar Douglas Holtz-Eakin, yang menjabat sebagai kepala ekonom di Dewan Penasihat Ekonomi Presiden George W. Bush. Menurutnya, departemen yang dipimpin oleh pengusaha “tidak lebih dari sekedar pusat analisis.”

Materi terkait:

Sebagaimana dicatat dalam laporan tersebut, Amerika Serikat menghabiskan $6,7 triliun pada tahun 2024, termasuk lebih dari $800 miliar untuk militer, dengan sebagian besar pengeluaran tersebut berasal dari program wajib termasuk Jaminan Sosial dan Medicare, serta kenaikan biaya bunga. Ketika Trump bersumpah untuk tidak memotong tunjangan dan Partai Republik tidak berniat memotong belanja militer, hal ini menyisakan sedikit ruang untuk memotong faktor pendorong terbesar utang tersebut, para penulis menyimpulkan. Mereka ingat bahwa selama masa jabatan presiden Trump yang pertama, utang nasional Amerika meningkat sebesar delapan miliar dolar.

Musk telah memperoleh pengaruh yang signifikan melalui investasinya dalam kampanye Trump, serta keterlibatan langsungnya di dalamnya. Karena itu, pers bahkan menyebutnya sebagai oligarki baru. Pengusaha itu sendiri, setelah pengangkatannya diketahui, berjanji untuk membuat dan mempublikasikan peringkat pengeluaran pajak Amerika yang paling gila, dan juga mengatakan bahwa hanya sekitar satu persen pegawai negeri sipil yang bekerja di kantor selama seminggu penuh.

Sumber

Valentina Acca
Valentina Acca is an Entertainment Reporter at Agen BRILink dan BRI, specializing in celebrity news, films and TV Shows. She earned her degree in Journalism and Media from the University of Milan, where she honed her writing and reporting skills. Valentina has covered major entertainment events and conducted interviews with industry professionals, becoming a trusted voice in International media. Her work focuses on the intersection of pop culture and entertainment trends.