Erick Thohir pernah menjadi pemilik Inter Milan dan masih tertarik pada klub Inggris Oxford United, namun impian sepak bola pengusaha sekaligus politisi Indonesia ini adalah membawa negaranya kembali ke Piala Dunia.
Sepak bola diikuti dengan penuh semangat oleh puluhan juta orang di kepulauan Asia Tenggara, namun satu-satunya penampilan Indonesia di Piala Dunia terjadi di Hindia Belanda pada tahun 1938 dan negara ini jarang terancam kembali bangkit sejak kemerdekaan pada tahun 1945.
Thohir, yang menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Nasional (PSSI) tahun lalu, meyakini dengan sembilan slot yang tersedia untuk tim-tim Asia, Indonesia setidaknya bisa lolos ke putaran final pada 2026.
“Indonesia harusnya bisa masuk sembilan besar di Asia, dengan populasi kita dan semangat kita terhadap sepak bola dari seluruh masyarakat Indonesia. Tapi tentu saja itu memerlukan waktu,” kata menteri kabinet berusia 54 tahun itu kepada Reuters.
“Kita ingin masuk 50 besar dunia pada tahun 2045, karena pada saat itu PDB per kapita kita akan berada di kisaran US$27.000 hingga US$30.000. Ini adalah negara besar, jadi kualitas sepak bola akan meningkat.”
PDB per kapita Indonesia saat ini sekitar US$5.000 dan tim nasionalnya berada di peringkat 127 FIFA, menyisakan banyak hal yang harus dilakukan selama dua dekade ke depan bagi Thohir dan rekan-rekannya baik di bidang ekonomi maupun sepak bola.