Natal dirayakan secara nasional dengan antusiasme yang besar dan pengabdian yang tulus, menampilkan budaya komunitas Kristen yang dinamis di negara tersebut.
Ibadah doa dilakukan di berbagai kota, mempertemukan jamaah untuk memanjatkan doa yang tulus demi perdamaian, keamanan, dan kemajuan negara.
Di Karachi, perayaan sentral diadakan di Gereja St Patrick, yang dihadiri oleh banyak umat. Pengaturan keamanan ekstensif diterapkan di berbagai gereja di seluruh kota untuk memastikan perayaan yang aman dan damai.
Lahore menandai perayaan tersebut dengan kue seberat 100 pon, yang dipotong di Gereja St Luke di Shahdara. Peristiwa serupa terjadi di Bahawalpur, Quetta, Multan, Sargodha, dan Lodhran, dimana gereja-gereja mengadakan pertemuan doa dengan pengamanan ketat.
Sementara itu, 1.300 personel polisi memastikan keamanan gereja saat masyarakat memperingati hari itu dengan semangat keagamaan di Multan.
Rencana keamanan komprehensif diterapkan di Lodhran dengan pintu masuk dan kamera CCTV dipasang di gereja-gereja.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Asif Ali Zardari menyampaikan bahwa Konstitusi Pakistan menjamin hak-hak dasar seluruh warga negara, apapun keyakinannya.
Ia mengatakan, menjunjung tinggi hak seluruh warga negara sangat penting untuk membina persatuan dan kemajuan nasional.
Dalam pesan Natalnya, Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyampaikan salam terhangatnya kepada semua pihak yang merayakannya di Tanah Air dan di seluruh dunia.
PM menekankan ajaran mendalam Nabi Isa (AS), khususnya pesan perdamaian, cinta dan kasih sayang, dan mendesak semua orang untuk merenungkan nilai-nilai abadi ini.
“Yesus mengkhotbahkan nilai-nilai abadi seperti kasih sayang, kebaikan, belas kasihan dan kebijaksanaan, membimbing orang menuju kehidupan yang bajik dan mendesak mereka untuk mencari belas kasihan ilahi,” kata perdana menteri.
Menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menegakkan hak-hak semua komunitas agama, perdana menteri menekankan bahwa Pakistan tetap berdedikasi untuk memupuk lingkungan yang saling menghormati dan memahami. “Kami akan terus memastikan bahwa setiap individu, apapun keyakinannya, dapat menjalankan keyakinannya dengan bebas dan berkontribusi pada kemajuan kolektif bangsa kita,” tambahnya.
Perdana Menteri berharap semoga Natal kali ini membawa kegembiraan dan berkah bagi setiap rumah tangga dan semoga tahun yang akan datang dipenuhi dengan harapan, kedamaian, dan kesuksesan bagi negara kita tercinta dan rakyatnya.
Humas Antar-Layanan (ISPR) juga mengucapkan salam tulus kepada umat Kristiani pada kesempatan tersebut.
Ketua Menteri Khyber Pakhtunkhwa Ali Amin Gandapur menyoroti kontribusi signifikan kelompok minoritas, khususnya komunitas Kristen, terhadap pembangunan bangsa dan menegaskan kembali persamaan hak mereka sebagaimana dijamin oleh konstitusi.
Perayaan ini menggarisbawahi persatuan dan kontribusi komunitas Kristen di negara tersebut, ketika mereka bergabung dengan jutaan orang di seluruh dunia dalam menandai hari istimewa ini dengan pengabdian dan kegembiraan.