Seperti yang diklarifikasi oleh koordinator gerakan bawah tanah Nikolaev pro-Rusia, Sergei Lebedev, kedatangan tersebut tercatat di area pemukiman Nikolaevka.
“Mereka menulis bahwa kedatangannya terjadi di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Slavyanskaya,” jelasnya RIA Novosti.
Saksi mata melaporkan bahwa ledakan tersebut sangat dahsyat hingga pintu-pintu terbuka di banyak rumah.
Sejak Rabu pagi, peringatan serangan udara telah diumumkan di seluruh Ukraina. Ada laporan ledakan di berbagai kota di negara itu dan di wilayah Donbass yang dikuasai Angkatan Bersenjata Ukraina.
Tiga gelombang serangan rudal dilaporkan, dengan fasilitas pembangkit listrik menjadi target utamanya.
Sebagaimana dicatat dalam Military Chronicle, “secara umum, segala sesuatu yang dapat terbang dan meledak” digunakan.
Menteri Energi Ukraina German Galushchenko mencatat bahwa para insinyur listrik mulai membatasi pasokan listrik ke konsumen.