Foto: RIA Novosti (ilustrasi)

Federasi Rusia secara brutal menganiaya mereka yang menentang pendudukan Krimea

Ribuan warga Ukraina terpaksa meninggalkan semenanjung karena penganiayaan dan penindasan yang dilakukan oleh penjajah, militerisasi masyarakat, penolakan terhadap pendudukan dan keengganan untuk hidup di bawah pendudukan.

Selama sepuluh tahun aneksasi Krimea, otoritas Rusia menggantikan lebih dari 35% penduduk semenanjung tersebut. Hal ini diumumkan pada hari Selasa, 24 Desember, oleh penjabat perwakilan tetap Presiden Ukraina di Republik Otonomi Krimea Olga Kurishko, tulis Pekan.

Dia mencatat bahwa menurut hasil studi sosiologis oleh Institut Sosiologi Internasional Kyiv mengenai deokupasi kognitif Krimea, struktur etnis penduduk Krimea telah berubah secara signifikan setelah aneksasi Rusia.

“Pihak berwenang Rusia mengatur pemukiman kembali penduduk Federasi Rusia secara besar-besaran ke semenanjung tersebut, dan setelah tahun 2022, memaksa relokasi dari wilayah yang baru saja diduduki di Ukraina,” kata Kuryshko.

Rusia telah memindahkan atau mendorong sekitar satu juta orang untuk pindah ke semenanjung tersebut, katanya.

“Dan ini terjadi pada saat ribuan warga Ukraina terpaksa meninggalkan rumah mereka karena penganiayaan dan penindasan yang dilakukan oleh penjajah, militerisasi, penolakan terhadap pendudukan dan keengganan untuk hidup di bawah pendudukan. Untuk wilayah dengan populasi sekitar 2,5 juta orang, ini berarti bahwa selama dekade pendudukan, menurut perkiraan paling konservatif, Rusia menggantikan lebih dari 35% populasi,” tegas Kuryshko.


Berita dari Koresponden.net di Telegram dan WhatsApp. Berlangganan saluran kami Dan Ada apa

Sumber

Alexander Rossi
Alexander Rossi is the Creator and Editor for Gadget & Teknologi with a degree in Information Technology from the University of California, Berkeley. With over 11 years of experience in technology journalism, Alexander has covered cutting-edge innovations, product reviews, and digital trends globally. He has contributed to top tech outlets, providing expert analysis on gadgets and tech developments. Currently at Agen BRILink dan BRI, Alexander leads content creation and editorial strategy, delivering comprehensive and engaging technology insights.