Kartel Generasi Baru Jalisco (CJNG) diduga meninggalkan narkotika yang muncul di kotamadya Comitán de Domínguez, Chiapas, di mana mereka mengatakan bahwa pemerintah Eduardo Ramírez memberi jalan kepada mereka.

Pesan-pesan tersebut, selain berupa ancaman, juga merupakan rasa terima kasih kepada pemerintah Chiapas karena membiarkan mereka memasuki kotadan dengan bantuan kelompok polisi Pakal yang baru dibentuk, mereka akan menjaga keamanan daerah tersebut.

“Kami akan memberi Anda keamanan, era baru telah dimulai, CJNG,” demikian bunyi selimut yang juga berterima kasih kepada pemerintah atas “memberi jalan” bagi organisasi Nemesio Oseguera ‘El Mencho’ ke kota Comitán dan meminta penduduknya untuk merasa aman, menurut surat kabar tersebut Pembaruan.

Sebagai tanggapan, Ramírez membantah adanya hubungan dengan kejahatan terorganisir, dan bahwa mereka tetap “kuat”, dan bahwa “tidak ada pesan atau wajah, baik secara anonim, maupun dengan selimut“Mereka akan mengubah strategi keamanan kami.”


Pada hari Senin yang sama, gubernur mengumumkan penangkapan sembilan petugas polisi kota dan dua negara bagian atas kejahatan penghilangan paksa.

“Operasi terus berjalan, beberapa saat lagi Kejaksaan dan Sekretariat Keamanan Rakyat Mereka akan menginformasikan semua detailnya“jelas Ramírez.

Penangkapan ini merupakan tambahan dari 92 petugas polisi yang terbunuh pekan lalu setelah operasi yang melibatkan mereka dalam perdagangan narkoba. Peristiwa yang terjadi di Comitán memungkinkan penangkapan total 135 orang yang diduga terkait dengan perdagangan narkoba, sehingga seminggu kemudian CJNG mengatakan bahwa kota tersebut sekarang ia hadir dengan dukungan dari Pemerintah.

Kartel Sinaloa dan CJNG telah berperang di wilayah tersebut sejak tahun 2021, terutama berdampak pada hutan, pegunungan dan wilayah dataran tinggi di Chiapas.

Krisis ketidakamanan telah memicu demonstrasi warga untuk menghentikan kekerasan. Pada tanggal 18 Desember, para ibu penggeledah dan korban pembunuhan perempuan menuntut keadilan dalam menghadapi situasi di negara bagian tersebut akibat bentrokan kejahatan terorganisir.

Sumber

Wisye Ananda
Wisye Ananda Patma Ariani is a skilled World News Editor with a degree in International Relations from Completed bachelor degree from UNIKA Semarang and extensive experience reporting on global affairs. With over 10 years in journalism, Wisye has covered major international events across Asia, Europe, and the Middle East. Currently with Agen BRILink dan BRI, she is dedicated to delivering accurate, insightful news and leading a team committed to impactful, globally focused storytelling.